Gawat, Keterisian Rata-Rata Rumah Sakit di Indonesia Penuh, Jawa Barat 83 Persen

- 28 Desember 2020, 21:44 WIB
Ilustrasi tempat tidur rumah sakit
Ilustrasi tempat tidur rumah sakit /Pixabay/

ISU BOGOR - Data Kementerian kesehatan (Kemenkes)  menunjukkan keterisian tempat tidur rumah sakit secara kumulatif di tanah air penuh berada di kisaran angka 64,1 persen.

Rata-rata secara kumulatif angka itu telah melebihi ambang batas aman yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam hal ini, WHO menetapkan keterisian RS di tengah pandemi maksimal 60 persen.

Baca Juga: Masuk ke dtks.kemensos.go.id, Cek Penerima Bantuan BST Rp300 Ribu Cair

"Secara nasional, tingkat pemanfaatan tempat tidur di seluruh Indonesia berada di posisi 64,1 persen, itu adalah secara nasional," kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir dalam acara yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin 27 Desember 2020.

Namun demikian, Kadir menjelaskan terdapat 9 provinsi yang keterisian tempat tidur RS berada di atas rata-rata WHO, seperti Banten yang BOR-nya (bed occupancy rate) sudah berada di angka 85 persen.

Kemudian DKI Jakarta 84 persen, Jawa Barat 83 persen, DI Yogyakarta 82 persen, Kalimantan Tengah 79 persen, Jawa Timur 77 persen, Jawa Tengah 76 persen, dan Sulawesi Selatan 69 persen.

Baca Juga: Parodi Lagu Indonesia Raya, Burung Garuda Diganti Ayam, KBRI Minta Polisi Malaysia Usut Pelaku

"Itu artinya beberapa daerah sudah berada di zona merah keterisian tempat tidur, sehingga ketika terjadi peningkatan kasus sedikit, RS akan kewalahan," ujarnya.

Berangkat dari temuan itu, Kadir menyebut Kemenkes pada hari ini baru saja mengeluarkan surat edaran untuk seluruh rumah sakit terkait penambahan kapasitas tempat tidur khusus Covid-19 hingga 30 sampai 40 persen dari yang sudah tersedia.

Peningkatan kapasitas tempat tidur itu juga ditargetkan Kemenkes terealisasi pada pekan pertama hingga pekan kedua Januari 2021 mendatang.

Baca Juga: Antisipasi Virus Corona Baru, 3 Syarat Wajib Bagi WNA yang Pulang ke Indonesia

Kadir juga mengaku pihaknya telah menambah sebanyak 1.247 tempat tidur yang tersebar di RS di bawah naungan Kemenkes.

Kemudian khusus untuk RS di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pihaknya telah menambah 497 tempat tidur tambahan.

Lebih lanjut, Kadir pun meminta agar pemerintah daerah yang tetap aktif dan fokus melakukan upaya testing, tracing dan treatment (3T).

Baca Juga: Pengakuan Lengkap Habib Rizieq di Bogor tentang Pesantren Megamendung Akan Diperluas 100 Hektar Lagi

Sementara masyarakat juga diharap tetap patuh dalam menjalankan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Bila upaya itu dilakukan, maka menurut Kadir kondisi rumah sakit yang penuh dapat dikurangi seiring dengan pelandaian kasus Covid-19 di Indonesia.

"Karena kapasitas di atas 70 persen akan berdampak pada RS akan penuh, kemungkinan pasien tidak bisa dirawat di RS dan nakes kita juga akan capek dan pelayanan tidak maksimal," kata kadir.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x