Ganjil Genap Corona di Kota Bogor Berhasil Mengurangi Kendaraan Sebanyak 20 Ribu

- 8 Februari 2021, 20:06 WIB
Petugas memberhentikan kendaraan yang berplat nomor ganjil seiring penerapan aturan ganjil genap di Kota Bogor
Petugas memberhentikan kendaraan yang berplat nomor ganjil seiring penerapan aturan ganjil genap di Kota Bogor /Iyud Walhadi

ISU BOGOR - Diberlakukannya sistem ganjil genap untuk menekan angka kasus penularan Corona tampaknya sukses mengurangi jumlah kendaraan di Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut penerapan ganjil-genap pada akhir pekan kemarin mampu menurunkan mobilitas warga hampir 20 ribu kendaraan. Data tersebut didapat dari dua exit toll akses menuju Kota Bogor yang dihimpun Jasa Marga.

Pada Sabtu, 6 Februari 2021 tercatat kendaraan yang masuk dari gerbang tol Bogor 1 (exit Baranangsiang) dan Gerbang Tol Sentul Selatan 1 - Sentul Barat (exit Kedunghalang) sebanyak 46.773 kendaraan. Turun 17,3 persen (9.817 kendaraan) dari kendaraan yang masuk pada pekan sebelumnya (Sabtu, 30 Januari 2021) yang mencapai 56.590 kendaraan.

Baca Juga: UPDATE Bogor Hujan Gerimis, Tinggi Air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Siaga 4

Begitupun pada Minggu, 7 Februari 2021. Kendaraan yang masuk dari gerbang tol Bogor 1 (exit Baranangsiang) dan Gerbang Tol Sentul Selatan 1 - Sentul Barat (exit Kedunghalang) tercatat 37.547 kendaraan. Turun 21,2 persen (10.125 kendaraan) dari hari yang sama pekan sebelumnya (Minggu, 31 Januari 2021) yang mencapai 47.672 kendaraan.

Angka ini belum meliputi penurunan mobilitas warga di dalam Kota Bogor yang pada akhir pekan kemarin terpantau cukup lengang di titik-titik yang biasa macet.

“Mungkin dugaan kami karena sosialisasi (ganjil-genap) sudah masif. Mungkin juga ada efek Ayu Ting Ting (yang diminta putar balik oleh petugas), sehingga tersampaikan kepada masyarakat. Mungkin juga ada (video/berita) viral-viral yang lain sehingga kemudian warga Jakarta dan sekitarnya menjadi sangat terinformasi,” ungkap Bima Arya di Balai Kota Bogor, Senin 8 Februari 2020.

Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Viral Uang Redenominasi Rp100 Bergambar Presiden Jokowi, Ini Faktanya

Mengenai evaluasi, kata Bima, ada beberapa titik penyekatan dan checkpoint yang sudah berjalan dengan baik, ada beberapa pula yang masih perlu penguatan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x