Network
ISU BOGOR - Kota Bogor kembali ditetapkan sebagai zona merah penyebaran Covid-19, Rabu, 3 Februari 2021. Selain Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Garut, Ciamis, Bekasi, Karawang, Kota Cirebon dan Indramayu juga masuk jajaran daerah tertinggi penyebaran Covid-19 di Jawa Barat menurut Satgas Nasional.
Menekan angka penyebaran Covid-19, kali ini Wali Kota Bogor Bima Arya menerapkan kebijakan ganjil genap saat akhir pekan yang akan berlaku Sabtu, 6 Februari mendatang di seluruh ruas utama jalanan Kota Bogor.
Kebijakan ini pun menuai reaksi beragam dari warga Kota Bogor, pun warga Kabupaten Bogor yang beraktifitas ke Kota Bogor. Alhasil kolom komentar akun instagram pribadi Wali Kota Bogor Bima Arya @bimaaryasugiarto pun dipenuhi pertanyaan warganet juga keluhan soal kebijakan ini.
Baca Juga: Selain Ganjil Genap, Bima Arya Juga Tutup Jalan Suryakencana dan Pedestrian Kebun Raya Bogor
Seperti yang dipertanyakan akun instagram @muyasirs "Yg kerja di weekend cuma punya satu motor doang gimana?? Harus naek angkot gtu desek²an?? Beli motor lagi yg nomer nya beda sama yg udah di punya??. Dirinya pun meminta agar kebijakan ini dikaji lagi. "di kaji lagi lah pak @bimaaryasugiarto buat orang yg kerja di tempat hiburan dan Mal"
Tak berhenti disitu, nada pesimistis soal kebijakan ini juga disuarakan salah seorang warganet, "Kebijakan yang masih akan jadi polemik, lihat aja," tulis akun @aseppur
Warganet lainnya juga menilai aturan yang ditetapkan belum jelas, "Seluruh ruas jalan utama tuh dimana aja pak coba di perjelas jangan kek gini truss bagaimana nasib orang yg hanya punya 1 motor saja," tanya akun @nafisjudats_
Baca Juga: Bogor Berlakukan Ganjil Genap, Bima Arya Sebut karena Tidak Memungkinkan untuk Lockdown
