Tolak Rapid Tes, Dokter Dibogem Kunci Inggris oleh Sekuriti Hotel

- 21 Desember 2020, 21:08 WIB
Ilustrasi penganiyaan.
Ilustrasi penganiyaan. /Human Rights Watch/John Holmes

ISU BOGOR - Seorang dokter bernama Ranisa Larasati dianiaya sekuriti bernama Abdul Jabar di sebuah hotel kawasan Palmerah, Jakarta Barat.

Penganiyaan disebabkan, sang dokter menolak dilakukan rapid tes sebagai protokol kesehatan di hotel.

Penganiayaan tersebut mengakibatkan kepala sang dokter terluka akibat hantaman kunci inggris.

Baca Juga: Kalahkan Messi, Christiano Ronaldo Raih Kaki Emas

Baca Juga: Kasus RS Ummi Bogor Diambil Alih Bareskrim Polri

“Korban dilarikan ke RS Harapan Kita Jakarta Barat,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 21 Desember 2020.

Arsya mengungkapkan, korban adalah dokter yang sedang mengikuti kegiatan sertifikasi dokter jantung, yang diselenggarakan di hotel tersebut sejak 18 Desember 2020.

Kemudian pada Minggu pagi, dia berpapasan dengan sekuriti hotel yang memintanya menjalani rapid test. Namun dokter itu tidak mengindahkan permintaan pelaku.

Baca Juga: Berlibur di Puncak Bogor, Wajib Rapid Antigen dan Dilarang Perayaan Kembang Api

Baca Juga: Bogor Perpanjang PSBMK Besok, Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Sang dokter kemudian menuju rooftop hotel untuk mempersiapkan diri di kegiatan yang dia ikuti. Tak lama, pelaku mendatangi dan menghantam dokter itu di bagian kepala dengan kunci inggris.

Korban kemudian berlari ke lantai bawah, karena takut dianiaya. Sang dokter pun diamankan dan dilarikan ke RS Harapan Kita Jakarta Barat.

Abdul Jabar sendiri hingga kini belum ditangkap oleh polisi. “Kami masih buru pelaku,” ujar Arsya.

Editor: Chris Dale

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x