ISU BOGOR - Saat melintas di Jalur Puncak Bogor tidak hanya macet yang perlu diperhatikan para pengedara. Anomali cuaca dengan curah hujan tinggi pun perlu diwaspdai lantaran menyebabkan longsor dan jalur berkabut.
Para pelancong ke Kawasan Puncak Wajib memperhatikan beberapa petujuk juga melaju dengan kendaran dalam kondisi prima.
Memasuki musim penghujan, selain jalanan menjadi licin. Jalur Puncak yang berkontur tebingan dan jurang sangat rawan bila terjadi longsor saat hujan.
Baca Juga: Mantan Pacar Park Yoochun Unggah Gambar Lakukan Self-harm di Akun Sosial Medianya
Jalur Puncak sepanjang 21 kilometer dari Simpang Gunung hingga perbatasan Cipanas, Cianjur masih rentan mengalami pergerakan tanah atau longsor.
Terdapat 22 titik longsor di sepanjang Jalur Puncak yang rawan terjadi pada musim penghujan.
Berdasarkan data Bina Marga di KemenPUPR, kontur tanah wilayah lereng Puncak memang labil sehingga jika terjadi hujan air dengan cepat dapat menggerus lapisan tanah lalu mengalami pergerakan tanah.
Baca Juga: Wajib Nonton, Jadwal Pekan ke-14 Liga Inggris, Manchester United Ancam Peringkat 2 Tottenham
Sepanjang jalur Puncak mulai dari Simpang Gadog hingga Ciloto, Cipanas. Hasil observasi, longsor di 22 titik yang tersebar di antaranya di Gunung Mas, Riung Gunung, Kampung Naringgul, Telaga Warna, Widuri, Rindu Alam atau Puncak Pass, Megamendung, Cikopo, Tanjakan Selarong, dan Warung Kaleng.