Pemkot Bogor Ingin Pindahkan Balai Kota dari Wilayah Tengah ke Timur

11 Agustus 2020, 11:00 WIB
Balai Kota Bogor Jalan Ir H Djuada, Bogor Tengah Kota Bogor /Chris Dale

ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mengantisipasi perkembangan Bogor di masa depan. Salah satunya dengan memindahkan Balai Kota Bogor dari wilayah Tengah ke Timur Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyebut, saat ini pemkot terus berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat. Yang paling intens, adalah kordinasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara pada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia.

“Pusat pemerintahan sudah tidak seperti saat ini di tengah, sudah terlalu berat karena semua sudah di situ. Kita ingin pindahkan komplek Balai Kota ke satu lokasi agar lebih representative,” kata Dedie, Selasa 11 Agustus 2020.  

Baca Juga: Peringati HUT RI, Pemkot Bogor Imbau Masyarakat Hentikan Aktivitas Selama 3 Menit 

Dedie A Rachim kembali melakukan kordinasi dengan pusat terkait pemanfaatan lahan yang selama ini dikuasai oleh Dirjen Kekayaan Negara di wilayah Bogor. Lahan itu kemudian diperuntukkan menjadi kantor Walikota Bogor atau balaikota. Menurut Dedie, kondisi eksisting kantor balaikota maupun dinas yang ada masih kurang representatif.

"Keinginan pemerintah Kota Bogor untuk memiliki satu kompleks perkantoran modern direspon oleh Kementerian Keuangan. Kebetulan lokasinya di seputaran Tol Jagorawi," jelas Dedie.

Kedua, sambung Dedie, rencana itu mengantisipasi perkembangan di Bogor Timur dan Utara. Sehingga, Pemkot juga memerlukan bantuan dari Kementerian PUPR, Jasa Marga, hingga Badan Pengelola Jalan Tol untuk diberikan alternatif interchange Jagorawi yang baru.

Baca Juga: 5 Petugas di 5 Puskesmas Kota Bogor Dilaporkan Positif Covid-19 

"Kita sudah berdiskusi dengan Jasa Marga, bekerjasama membangun perlintasan sebidang di Kampung Sawah atau Jmbatan Cinta. Kedepannya, kami berharap ujung kota bogor itu lebih maju, sampai ke jembatan cinta atau setelah jembatan pakuan. Dari situ, kita akan melanjutkan akses interchange baru sampai ke R3 selesai di Wangun dari arah Parung Banteng," urainya.

Untuk tahap itu, kata dia, ditargetkan selesai pada Desember ini. Yakni pembukaan on ramp dan off ramp di kilometer 42,5. Proses pembebasan lahan disana kemudian sudah 100 persen. Kemudian pembangunan dalam proses pengerjaan masih 10 persen, dan akan Pemkot percepat.

"Insyaallah akhir tahun bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga beban Tol Jagorawi di Baranangsiang bisa ditekan. Salah satunya ke Parung Banteng. Dan di Bogor Timur akan di plot sebagai balaikota baru masa depan," cetusnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca : Menjelang Selasa Sore, Bogor Hujan 

Untuk sekedar diketahui pula, pembiayaan untuk itu menggunakan anggaran kombinasi. Baik dari pemerintah pusat atau Pemkot Bogor. Yang pasti, ada keterlibatan pihak swasta dalam pembangunan tersebut. "Kita minta partisipasi Summarecon. Kemudian utk kilometer 42,5 kita minta bantuan PT. SEG, milik Kementerian Keuangan," tutupnya.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler