Bahkan, Bima Arya menyayangkan Citayam Fashion Week ditutup dan mempersilakan ruang publik di daerahnya jadi tempat kreativitas kaum muda.
"Kalau kita lihat ya, sekarang tuh, dahaga atas ruang publik luar biasa. Contohnya yaitu fenomena Bonge, Jeje dan Kurma itu kan haus ruang publik.
"Saya menyayangkan kenapa itu disetop," kata Bima Arya dalam acara festival radio 2022 di Alun-alun Kota Bogor, Jumat 13 Agustus 2022.
Baca Juga: Usai Masjid Agung Bogor Mangkrak 6 Tahun, Bima Arya: Desember 2022 Sudah Bisa Digunakan Lagi
Bima Arya menilai, ruang ekspresi masyarakat, khususnya kaum muda tidak semestinya dilarang sepanjang tidak melanggar aturan dan norma kesopanan.
Menanggapi gagasan Bima Arya yang mempersilahkan Citayam Fashion Week pindah ke Bogor menuai hujatan dari kalangan netizen yang berdomisili di Bogor.
"(Mau dipindahin) dimana lagi kalau ga Surken (Jalan Surya Kencana), orang Wali Kota Surken kan," kata netizen @imfckingxxx di Twitter merespon unggahan akun @txtdaribogor yang dikutip, Sabtu 13 Agustus 2022.
"Arek dimana atuh? (Mau dimana dong) makin we macet engke bogor (Makin aja macet nanti Bogor," kata @grizzlymagnxxx.
Baca Juga: Tugu Kujang Bogor Bakal Disulap Jadi Mirip Bundaran HI, Ini Kata Bima Arya
"Terserah bim," ungkap @PenikmadSenyxxx.
"Lah d mana? alun-alun Bogor? anak citayam ampe cilebut, turun dr kereta langsung ke alun-alun gt?" tulis @Mischoxxx.
"nj*ng bikin makin macet," ujar @syltheloxxx.
"Diihh apa dia Kate? Beresin dulu macet pack," tulis @Husnul_Khxxx.
Baca Juga: Bima Arya soal Setop Pembangunan Masjid Imam Ahmad bin Hanbal: Ini untuk Keselamatan Warga
"Ga usah aneh2 deh pak," kata @yanhasxxx.
"Plis pak bogor tuh udh macet, gausah ditambah2in lagii," tegas @Monitiaxxx.***