Jelang Lebaran, Tim Gabungan Kota Bogor Temukan Ayam Kondisi Rusak Masih Dijual di Pasar

29 April 2021, 21:28 WIB
Tim pengawas gabungan Kota Bogor melakukan inspeksi di pasar modern menjelang Lebaran, Kamis 29 April 2021 /Chris Dale/Isu Bogor

 

ISU BOGOR – Menjelang Lebaran, tim pengawasan terpadu Kota Bogor menemukan ayam potong dalam kondisi rusak masih dijual di pasar tradisional Kota Bogor. Ayam-ayam potong tidak layak konsumsi itu disita untuk dimusnahkan.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Wina menuturkan, temuan tersebut hasil sidak di beberapa pasar tradisional di Kota Bogor. Selain melakukan inspeksi ke pasar tradisional, petugas juga melakukan sidak ke pasar modern.

“Inspeksi dilakukan untuk memastikan, bahan bahan makanan pada Ramadan dan menjelang Lebaran ini layak konsumsi,” paparnya, Kamis 29 April 2021.

Baca Juga: Bima Arya Keluarkan Perwali, Nekat Mudik Siap-Siap Disanksi 

Wina mengungkapkan, tiga pasar tradisional menjadi perhatian dalam pengawasan keamanan pangan. Karena, Pertama, di Pasar Anyar Ditemukan tiga potong ayam leher dan kepala yang diperiksa secara organoleptik dengan melihat warna, bau, rasa, dan kekentalan.

Pertama, ketiga potong leher ayam itu sudah berubah warna menjadi kebiru-biruan, konsistensi daging lembek dan berbau aroma busuk.   “Ketiga semple ini akan di cek di laboratorium Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan Kota Bogor,” kata Wina.

Dari hasil pemeriksaan, kemungkinan ayam yang dijual itu sisa yang tidak terjual sehari sebelumnya, terapi karena penyimpanannya yang tidak baik, sehingga sudah mengalami kerusakan. Kemudian, kepada pedagang yang menjual dilakukan pembinaan, agar keepamn tak menjual produk yang sudah busuk.

Baca Juga: Sabtu Minggu Besok, Seputar Kebun Raya Bogor Berlaku Ganjil Genap 

Temuan lainnya juga ditemukan di Pasar Jambu Dua, tim menemukan ayam yang dipotong tidak sempurna. Saat diperiksa, tidak semua pembuluh darah terpotong dengan baik.

“Karena harus tiga jalur yang terpotong, ini hanya sebagian saja. Artinya pemotongan tidak memenuhi syariat Islam,” ungkapnya. 

Wina mengatakan, dengan adanya temuan itu tim langsung mencatat dan menanyakan kepada pemotongan ayam tersebut apakah sudah memiliki sertifikat halal atau belum. “Temuan ini berkaitan dengan kesehatan tentunya,” kata Wina.

Baca Juga: Polresta Bogor Bongkar Pabrik Pembuat Tembakau Sintentis Gorila 

Selain itu, tim menemukan penjualan daging kerbau yang berasal dari India untuk diberikan sosialisasi kepada penjual untuk menyampaikannya kepada pembeli. Dirinya mengungkapkan,  tim ada kekhawatiran daging tersebut dioplos dengan daging sapi lokal karena harganya relatif lebih murah.

“Masyarakat kan tidak tahu bedanya, meski memang tidak dilarang penjualanya, kita temukan di Pasar Bogor dan Pasar Anyar,” tukasnya.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler