Belum PD, Kota Bogor Tunggu Vaksinasi Guru Rampung Sebelum PTM

5 April 2021, 19:36 WIB
Ilustrasi sekolah./ /Isu Bogor/Rafik Mailana

ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menunggu 9.800 tenaga pendidik rampung divaksin Covid-19 sebelum melakukan sekolah dengan sistem pembelajaran tatap muka (PTM). Rencananya, PTM akan diuji coba pada Mei 2021.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menuturkan, Kota Bogor belum berani dalam waktu dekat memberlakukan PTM untuk sekolah sebelum vaksinasi kepada seluruh guru.

"Kita tidak mau ambil risiko untuk melakukan PTM. Kota Bogor pun baru beberapa pekan selesai keluar dari zona merah. Saat ini, masih oranye," kata Dedie, Senin 5 April 2021.

Baca Juga: Jelang Ramadan Bahan Pokok Sudah Naik, Mentan SYL Baru Mau Intervensi

Kata dia, harus diperhitungkan betul kesiapan PTM mulai dari kesiappan tenaga didik, fasilitas tambahan di sekolah, izin dari orang tua dan terpenting menjamin berlansung protokol kesehatan saat PTM berlangsung.

“Setidaknya bila gurunya sudah divaksin, ada satu jaminan lah. Nanti menyusul, penyesuaian fasilitas menujang prokes," paparnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, sebanyak 9.800 jumlah tenaga didik yang menjadi sasaran vaksinasi dan dari jumlah itu menyisakan 1.700 tenaga didik yang belum disuntik antivirus Covid-19.

Baca Juga: Hotma Sitompul Blak-blakan Soal Usir Desiree Tarigan, Muara Karta: Kok Ujug-ujug Datangi Hotman Paris  

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ataupun uji coba PTM pada satuan pendidikan di Kota Bogor belum dimulai. Pasalnya, seluruh satuan yang terlibat di sekolah harus terlebih dahulu disuntik vaksin Covid-19.

Ditargetkan, vaksinasi untuk tenaga pendidik akan selesai pada  April 2021 dengan target penyuntikan dua dosis.

Saat ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor tengah melakukan survei ke lapangan terkait persiapan sekolah dari sisi protokol kesehatan.

Baca Juga: Tembus Daerah Terisolir Akibat Bencana Banjir di NTT, BNPB Kerahkan 3 Helikopter

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan, selain persiapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Pihaknya juga akan mendata izin dari orang tua murid, sebab izin tersebut diperlukan sebelum melaksanakan PTM nanti.

Hanafi menyampaikan, rencana uji coba PTM akan dilaksanakan pada Mei 2021 mendatang. Hanya, tanggal dan skema dari uji coba PTM tersebut belum dapat ditentukan.

Sebab, menurut Hanafi setelah melakukan survei dan persiapan teknis, Disdik Kota Bogor akan melakukan konsolidasi ke tingkat yang lebih tinggi. Yakni Dewan Pendidikan, Dinas Kesehatan, Satgas Covid-19, Satpol PP, PGRI, termasuk Kantor Cabang Dinas (KCD) Jawa Barat yang membawahi SMA dan SMK.

Baca Juga: Jepang Temukan Kasus Covid-19 Varian Baru yang Dijuluki 'Eek' di Sejumlah Rumah Sakit Tokyo

“Gambaran saya uji coba sekitar bulan Mei, tapi tanggalnya belum ditentukan. Saya intern dulu persiapan secara teknis, nanti konsolidasi yang lebih besar ke Dinkes, Satpol PP, Dewan Pendidikan, PGRI, Satgas Covid-19 Kota Bogor, termasuk camat dan lurah,” kata Hanafi.

Hanafi menegaskan, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yang membahas PTM, jumlah siswa yang boleh melaksanakan kegiatan belajar di sekolah hanya sebanyak 30 persen. Selain itu, ekstrakulikuler dan kantin tidak diperkenankan untuk beroperasi.

“Kota Bogor (wilayah) tuh kan kecil, kalau serentak sekolah kan terbayang kepadatannya walaupun hanya 30 persen.”

“Apalagi, jika ratusan sekolah negeri dan swasta di Kota Bogor menjalankan PTM secara serentak. Itu menentukan juga makanya harus diambil sampling orang tua setuju apa tidak,” pungkasnya.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler