Operasi Lilin Lodaya 2020, Pantau Prokes Ibadah Natal di 26 Gereja Kota Bogor

20 Desember 2020, 20:00 WIB
Dokumentasi - Umat Katolik mengikuti misa mingguan dalam masa PSBB transisi di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu, 12 Juli 2020. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

 

ISU BOGOR – Polresta menyiapkan tujuh posko pengamanan dalam Operasi Lilin Lodaya 2020. Petugas gabungan akan melakukan pengamanan di 26 gereja yang melakukan ibadah tatap muka, petugas juga akan sosialisasi protokol kesehatan (prokes).

Kabag Ops Polresta Bogor, Kompol Prasetyo Purbo menjelaskan, Operasi Lilin 2020 nanti berlangsung mulai Senin  21 Desember 2020 hingga Selasa 5 Januari 2021.

Sekitar seribu lebih personel gabungan akan disebar di tujuh posko pengamanan.

Berdasarkan hasil koordinasi pihak kepolisian dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor, diketahui ada 26 dari 77 gereja yang akan melakukan Ibadah Natal secara tatap muka dan 51 gereja melakukan ibadah secara virtual.

Baca Juga: Diduga Depresi Masalah Ekonomi, Pria di Jonggol Tewas Gantung Diri

 “Seperti biasanya, kita tempatkan beberapa personil di gereja untuk melakukan pengamanan dan pengaturan lalin. Kita juga memastikan agar protokol kesehatan nantinya berjalan baik,” kata Pras, Minggu 20 Desember 2020.

Selain pengetatan protokol kesehatan itu, lanjut Pras, jemaat yang hadir di lokasi malam Natal nanti harus dibatasi.

Ada masukan datang dari umat Protestan dan Katolik, jemaat yang datang hanya sepertiga dari kapasitas yang ada.

Baca Juga: Link Baca Komik Boruto Chapter 53 Rilis Malam Ini, Boruto Melepaskan Kekuatan Momoshiki

“Itu pun jemaat yang mendaftar pada gereja. Sehingga tidak semuanya hadir,” papar Pras.

Secara tegas pula disampaikan Pras, bahwa untuk jemaat manula dan anak kecil tidak diperkenankan hadir di lokasi malam natal.

Namun perlu digarisbawahi, bahwa pembatasan-pembatasan ini bukan pembatasan ibadah. Namun protokol kesehatan yang harus dikedepankan.

“Jadwal kegiatan dari setiap gereja pun di tahun–tahun sebelumnya bisa sampai 4 hingga 6 kali kegiatan. Sekarang hanya sekali, maksimal hanya dua kali. Ini sudah kesepakatan kami dalam hal ibadah Natal,” bebernya menambahkan.

Baca Juga: Rose BLACKPINK Bagikan Kesan Untuk Dance Ikoniknya di Lagu BOOMBAYAH Saat Geser Tubuhnya di Lantai

Selain itu, petugas gabungan juga akan melakukan patrol untuk memastikan tidak ada keramaian pada Natal dan Tahun Baru.

Patroli itu, sambung Pras, untuk melakukan imbauan-imbauan terkait dengan protokol kesehatan. Jika ditemukan kerumunan massa, petugas tak segan untuk langsung membubarkan.

“Untuk fokus malam pergantian tahun, Pemkot Bogor sepertinya akan fokus di pusat–pusat keramaian,” terangnya.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler