Menariknya, isu rencana mundur Putin sebagai Presiden itu terjadi ditengah pembahasan rancangan undang-undang yang diusulkannya yakni jabatan senator seumur hidup, jika ia betul-betul mengundurkan diri.
Legislasi yang diperkenalkan oleh Putin sendiri sedang disahkan melalui parlemen untuk menjamin dia kebal hukum dari penuntutan dan tunjangan negara sampai dia meninggal.
Baca Juga: Perhitungan Belum Rampung, Trump Sesumbar Jadi Presiden Amerika 2020-2025
Ilmuwan politik Moskow Profesor Valery Solovei memicu spekulasi lebih lanjut tadi malam dengan menyatakan Putin mungkin memiliki gejala Parkinson.
Akademisi itu mengatakan dia juga memahami bahwa pasangan Putin yang dirahasiakan, Alina, menekannya untuk mundur - bersama dengan putrinya Maria Vorontsova, 35, Katerina Tikhonova, 34.
Solovei berkata: "Ada sebuah keluarga, itu memiliki pengaruh besar padanya. Dia bermaksud mengumumkan rencana penyerahannya pada bulan Januari”.
Profesor itu memperkirakan bahwa Putin akan segera menunjuk perdana menteri baru yang akan dipersiapkan untuk menjadi penggantinya pada akhirnya.
Baca Juga: Pilpres Trump vs Biden, Hacker Rusia Berhasil Membobol Data AS
Staf presiden telah berulang kali mengecilkan desas-desus bahwa dia membuka jalan untuk keluar dari politik.
Dan Putin sendiri secara rutin merilis foto-foto dirinya yang tampak bugar dan kencang dalam pose Action Man berburu, menembak, berkuda, dan bermain hoki es.