Erupsi Gunung Merapi Terus Meningkat, Barak Pengungsian Mulai Disiapkan

- 5 November 2020, 21:33 WIB
LETUSAN Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu.* /ANTARA FOTO
LETUSAN Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu.* /ANTARA FOTO /ANTARA FOTO/

"Kemudian ternak milik warga juga menjadi sasaran untuk segera diungsikan ke tempat yang lebih aman," katanya.

Pihaknya juga menutup tempat-tempat wisata di lereng Gunung Merapi yang berada pada jarak kurang dari 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Pengaturan jarak ini sesuai rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Baca Juga: Mahfud MD Akan Perhitungan bila Habid Rizieq Pulang Buat Kerusuhan

"Objek wisata yang kami tutup di antaranya Bukit Klangon di Dusun Kalitengah Lor, Cangkringan, Bukit Turgo di Pakem, dan kawasan Kaliadem di Kepuharjo Cangkringan," katanya.

Untuk dusun yang berjarak kurang dari 5 kilometer juga harus dikosongkan yakni Dusun Kalitengah Lor di Kelurahan Glagaharjo, Dusun Kaliadem Lama di Kelurahan Kepuharjo, dan Dusun Pelemsari Lama di Kelurahan Umbulharjo, semuanya di Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan.

"Saat ini di Kaliadem Lama sudah tidak ada penghuni, kemudian di Pelemsari hanya ada beberapa bangunan dan dua KK, kami cek isinya ternak. Namun dua KK ini sudah mempunyai hunian tetap di bawah yang lebih aman," jelasnya.

Baca Juga: Fenomena Awan Lenticular Muncul di Langit Jawa, Antara Keindahan dan Tanda Bahaya

Untuk Dusun Kalitengah Lor, kata Joko, ada kelompok rentan yang jumlahnya kurang lebih 160 orang dan harus diungsikan ke barak pengungsian.

Joko menuturkan, salah satu barak di Glagaharjo memiliki kapasitas 300 orang. Namun karena covid-19 maka maksimal hanya boleh diisi 120 orang.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x