Jokowi menilai bahwa pernyataannya telah "menghina Islam ". Joko Widodo juga memprotes kebebasan berekspresi yang "merugikan kehormatan, kemurnian, dan kesucian nilai dan simbol agama".
Prancis telah menjadi tempat serangan mematikan baru-baru ini oleh kelompok Islam, yang terakhir terjadi pada hari Kamis di sebuah gereja di Nice di mana seorang pria membunuh tiga orang.
Baca Juga: Presiden Prancis Bicara soal Baku Tembak di Austria: Musuh Kita Perlu Tahu dengan Siapa Berurusan
Baca Juga: Uni Emirat Arab Bela Kebijakan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Anti Islam
Baca Juga: Rocky Gerung Pakai Nama Depan Muhammad Bikin Heboh, Netizen: Masya Allah Aamin Aamiin Ya Robalalamin
Baca Juga: Ini Doa dari Khabib Nurmagomedov untuk Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Menghina Nabi Muhammad
Emmanuel Macron membela karikatur nabi Islam sebagai bagian dari kebebasan berekspresi setelah pemenggalan kepala di dekat Paris, oleh seorang pemuda Chechnya, seorang guru yang telah menunjukkan gambar-gambar semacam itu di kelasnya.
Pernyataan ini memicu demonstrasi di beberapa negara Arab dan Muslim, di mana seruan juga diluncurkan untuk memboikot produk Prancis dan di mana patung presiden Prancis dibakar.
“Pertama-tama, Indonesia mengutuk keras kekerasan di Paris dan Nice,” kata Joko Widodo, Sabtu 31 Oktober 2020.