Indonesia Kecam Prancis, Mahfud MD: Pemeluk Agama Apapun Akan Marah Kalau Agamanya Dihina

- 28 Oktober 2020, 13:36 WIB
Emmanuel Macron saat berfoto bersama Jokowi.
Emmanuel Macron saat berfoto bersama Jokowi. /Tangkapan Layar YouTube Jokowi

Baca Juga: Paul Pogba 'Ngamuk' Namanya Dicatut Soal Pengunduran Diri dari Timnas Prancis Dikaitkan dengan Islam

Tapi itu dikritik oleh politisi sayap kiri yang menuduh Macron menstigmatisasi Muslim, dan oleh beberapa orang di kanan karena gagal menangani imigrasi.

Setelah pembunuhan brutal Samuel Paty, presiden membela kebebasan berbicara "Kami tidak akan melepaskan karikatur dan gambar, bahkan jika orang lain mundur", menyerukan diakhirinya kebencian dan kekerasan dan untuk menghormati orang lain.

Pertanyaan tentang peran Islam di Prancis diperkirakan akan ditampilkan dengan kuat dalam kampanye pemilihan presiden Prancis 2022, di mana hak politik dan terutama sayap kanan diharapkan untuk menyoroti masalah tersebut.

Baca Juga: Islam Terus Diprovokasi Presiden Prancis, Erdogan: Periksa Mental Emmanuel Macron

Semua ini terjadi dalam konteks banyak serangan teror Islam yang diderita negara itu dalam beberapa tahun terakhir, sebelum pembunuhan Samuel Paty.

Yang terburuk, 130 orang tewas dalam serangkaian serangan di tempat hiburan malam Paris termasuk tempat musik Bataclan pada tahun 2015. Tahun berikutnya 86 orang meninggal ketika sebuah truk didorong ke kerumunan orang di Nice.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Euro News Twitter @MahfudMD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah