Indonesia Kecam Prancis, Mahfud MD: Pemeluk Agama Apapun Akan Marah Kalau Agamanya Dihina

- 28 Oktober 2020, 13:36 WIB
Emmanuel Macron saat berfoto bersama Jokowi.
Emmanuel Macron saat berfoto bersama Jokowi. /Tangkapan Layar YouTube Jokowi

Dubes Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard.*
Dubes Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard.* Twitter @ChambardOlivier

Pemanggilan Dubes Prancis Chambard dilakukan pukul 15.00 pada hari Selasa 27 Oktober 2020. Namun demikian, menurut Faizasyah, Chambard belum memberikan respons terhadap kecaman Indonesia.

"Sementara belum ada (respons). Kan intinya kita memanggil dan menyampaikan posisi," terang Faizasyah.

Sekadar diketahui, kecamatan terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron jugua terjadi di seluruh negara muslim di Timur Tengah.

Pasalnya, Macron telah membuat marah umat Islam di seluruh dunia lantaran pada awal bulan Oktober 2020 dalam pidatonya menyebut Islam agama yang sedang mengalami krisis.

Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron

Pidatonya itu diucapkan sebelum kasus pemenggalan kepala guru Samuel Paty.Pernyataan Emmanuel Macron telah menuai kecaman dari Presiden Turki Erdogan , bersama dengan seruan untuk boikot produk Prancis, serta protes di seluruh dunia Muslim dari Pakistan hingga Suriah, Bangladesh hingga Gaza.

Pada tanggal 2 Oktober, di hadapan hadirin di sebuah kota di barat laut Paris - sekitar 20 kilometer dari tempat guru itu dibunuh setelah mendiskusikan kartun bergambar Nabi Muhammad SAW di ruang kelasnya.

Macron langsug membuat pernyataan dan berencana untuk memerangi "separatisme", dengan fokus pada Islam khususnya.

"Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis saat ini, di seluruh dunia," katanya dalam pidatonya (dalam bahasa Prancis), mengutip ketegangan antara fundamentalisme, proyek keagamaan dan politisi di negaranya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Euro News Twitter @MahfudMD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah