Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia Lawyers Club (ILC) episode Selasa malam 13 Oktober 2020 sempat dibatalkan dan terus menuai polemik.
Baca Juga: Hari Ini, 1.000 Personel Gabungan Siaga Sambut Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga di Istana Bogor
Bahkan, pembawa acara ILC tvOne Karni Ilyas yang sempat dipanggil Menteri Kordinator Bidang Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, menunjukan kegelisahan dengan menyindir pemerintah di akun twitternya.
Karni Ilyas yang juga jurnalis senior ini tanpa tedeng aling-aling lewat cuitannya menyindir pemerintah karena telah membatalkan acara ILC, ibarat cerita burung Mati Ketawa Cara Rusia.
"Ini cerita era Soviet dipimpin Khrushchev. Tiap musim dingin jutaan burung Soviet mengungsi ke selatan,"
"Suatu waktu burung selatan bertanya, kenapa kalian pada ngungsi ke sini? Burung imigran menjawab, soalnya di utara sekarang kami dilarang berkicau. (Mati Ketawa Cara Rusia)," tulis Karni Ilyas, Minggu 18 Oktober 2020.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik di Balik Lukisan The Scream yang Fenomenal
Tulisan Karni Ilyas itu menuai reaksi beragam dari para warganet, tanpa kecuali sejumlah tokoh dan politikus ternama tanah air.
"Saking kerasnya sensor dan represi di Soviet, keluarlah buku satire terkenal itu, Mati Ketawa Cara Rusia,"
"Kayaknya sekarang ini kita bisa memulai buku “Mati Ketawa Cara Indonesia”. Kalau @ILCtv1 juga disensor, Bang @karniilyas ganti judul aja “Indonesia Laughing Club” pasti aman," tulis Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membalas unggahan Karni Ilyas.***