Gatot Nurmantyo Bongkar Niat Jokowi Usulkan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang Prosesnya Siluman

- 15 Oktober 2020, 13:01 WIB
Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo. /militer.id

Maka dari itu, Presiden Jokowi mengusulkan UU sapu jagat ini, dengan tujuan menyerap lapangan kerja, dengan harapan ada investasi baru.

"Selain itu, pemerintah juga harus memfasilitasi perjanjian World Trade Organizations (WTO atau Organisasi Perdagangan Dunia) dari akumulasi inilah maka harus dibuat terobosan UU itu dijadikan satu," paparnya.

Meski demikian, lanjut dia, hingga akhirnya berujung pada polemik dan demonstrasi kemudian rusuh dimana-mana itu tidak diharapkan pemerintah.

Baca Juga: Kesal Terus Dituduh Sebagai Dalang Demo, Andi Arief Usul SBY Turun Langsung Aksi Bersama Masyarakat

"Permasalahan ini saya yakin tidak diharapkan presiden. Tapi pelaksanaannya yang membuat saya tidak tahu. Karena saya sendiri belum baca,"

"Sebab, dari 79 UU jadi satu, kemudian 100.224 pasal, dari 812 halaman meski ada beberapa versi, ini yang saya sampaikan ini dibilang mengkhayal juga bukan, paling tidak itu info yang didapat," ungkapnya.

Gatot membayangkan saat itu alasan Jokowi mengusulkan 79 UU dijadikan menjadi satu ini adalah bukan dalam bentuk UU.

Presiden Jokowi (Joko Widodo).
Presiden Jokowi (Joko Widodo).

Baca Juga: PA 212 Akan Habis-habisan, Batalkan UU Cipta Kerja atau Jokowi Turun dan Bubarkan DPR

"Imajinasi saya waktu itu bukan UU, karena 79 UU yang ada dijadikan satu, itu pasti akan ada masalah baru,"

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah