"Tapi kemudian tiba-tiba ini diproses, kemudian prosesnya seperti siluman, tengah malam diadakan pembahasan,"
Menurutnya yang dikatakan siluman ini tidak jelas tidak transparan, tidak akuntable dan tidak good goverment.
"Kemudian selanjutnya, UU ini ada sesuatu yang saya katakan. Presiden 2 hari sebelumnya mengatakan dalam situasi seperti ini jangan membuat kegaduhan. Tapi DPR sendiri mengetok UU Omnibus Law membuat kegaduhan," katanya.
Baca Juga: Hotman Paris Emosi Saat Ingatkan Jokowi Soal UU Omnibus Law Cipta Kerja Ada Netizen yang Asbun
Gatot kembali menegaskan DPR dan pemerintah sendiri justru yang membuat kegaduhan, itu berdasarkan analisa dari berbagai guru besar perguruan tinggi.
"Intinya begini, UU ini untuk meningkatkan investasi itu harus ada, tetapi karena di dalam ini yang diatur ini ada pengusaha dan buruh,"
"Nah aturan tentang pengusaha dengan buruh ini, tidak boleh ada garis kayak mau perang gitu. Semacam garis pemisah, kemudian tidak boleh berat sebelah," jelasnya.
Harusnya, lanjut Gatot, di lihat dari segi keperluan masing-masing pihak antara buruh dan pengusaha.
"Pengusaha kita juga perlu buruh, pengusaha tanpa buruh tak ada yang kerja, buruh ada perusahaan juga gimana,"