Network
ISU BOGOR - Pakar Hubungan Internasional (HI), Prof. Hikmahanto Juwana, memberikan apresiasi terhadap langkah nyata pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, untuk mengatasi keadaan darurat di Gaza. Tindakan ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memberikan bantuan kemanusiaan, bukan sekadar retorika.
Dalam wawancara di Kompleks Parlemen pada Jumat, 14 Oktober 2024, Hikmahanto menyoroti keberanian Indonesia dibandingkan negara-negara lain yang turut hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Tanggap Darurat untuk Gaza.
"Indonesia dinilai paling nyata dan berani, tidak hanya sekedar bicara tetapi memberikan aksi konkret mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza," ujarnya.
Pemerintah Indonesia telah merencanakan untuk menampung 1.000 pasien dan 1.000 siswa Palestina di Tanah Air, untuk mendapatkan perawatan medis dan pendidikan. Langkah ini, menurut Hikmahanto, akan membuat Israel dan Amerika Serikat (AS) gusar.
"Keberanian Indonesia ini akan dilihat oleh negara-negara lain dan tidak sekadar retorika, tetapi sudah aksi konkret. Inilah yang akan membuat AS dan Israel khawatir," tambahnya.
Baca Juga: Hari ke-253 Genosida Israel di Gaza: 37.266 Warga Palestina Tewas
Hikmahanto juga menekankan bahwa tindakan heroik Indonesia ini dapat memberikan tekanan pada Israel dan sekutunya, AS, untuk menghentikan serangan brutal terhadap warga sipil di Gaza.
"Kita berharap kekhawatiran itu akan bisa menghentikan apa yang dilakukan oleh Israel di wilayah Gaza," katanya.
Menurut Hikmahanto, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tampak tidak mampu mengatasi kebrutalan Israel di Gaza. Oleh karena itu, dia berharap langkah konkret pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Prabowo di forum KTT Yordania bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain.
