Indonesia Siap Angkut 1.000 Korban Perang Israel di Gaza, TNI Siapkan Pesawat Boeing 737 dan Hercules

- 15 Juni 2024, 16:47 WIB
Situasi di Gaza semakin memburuk dengan tidak berfungsinya rumah sakit di Rafah. Seorang pejabat PBB menyampaikan kondisi kritis ini dalam sebuah konferensi pers.
Situasi di Gaza semakin memburuk dengan tidak berfungsinya rumah sakit di Rafah. Seorang pejabat PBB menyampaikan kondisi kritis ini dalam sebuah konferensi pers. /Foto/WAFA

ISU BOGOR - Serangan brutal Israel di Gaza telah memicu krisis kemanusiaan yang mendesak. Merespons situasi ini, Pemerintah Indonesia bersiap mengevakuasi 1.000 korban Palestina ke Tanah Air. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan rencana tersebut, dengan menyiapkan tiga pesawat militer untuk misi kemanusiaan ini.

Pesawat yang akan digunakan adalah Boeing B-737 400/500, Hercules C-130 tipe H, dan Hercules C-130 tipe J. "Kami akan melakukan evakuasi pasien dari Gaza ke Indonesia," kata Agus.

Untuk penanganan medis, dua rumah sakit telah dipersiapkan: Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto dan Rumah Sakit Pangsar Soedirman Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: UNICEF: 3.000 Anak di Gaza Berisiko Meninggal Akibat Kekurangan Gizi

Selain upaya evakuasi, Indonesia juga berencana mengirimkan Pasukan Perdamaian ke Gaza. Keputusan ini menunggu persetujuan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pasukan perdamaian, yang dinamai Brigade Komposit, terdiri dari 1.212 personel dengan berbagai keahlian: Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan.

Batalyon Kesehatan akan memberikan perawatan medis, sementara Batalyon Zeni akan menangani konstruksi. Batalyon Perbekalan akan mendirikan dapur umum, dan Batalyon Support akan memastikan keamanan personel di lapangan.

Dalam misi ini, TNI juga menyiapkan dua kapal rumah sakit, yaitu KRI Rajiman dan KRI Suharso, untuk memberikan dukungan medis tambahan. Dengan persiapan matang ini, Indonesia berharap dapat memberikan bantuan signifikan kepada para korban di Gaza.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah