Mendikbud Nadiem Makarim menyadari bahwa masa pandemi seperti sekarang terasa sulit membayangkan sisi positif dari bencana yang melanda. Saat ini, setiap orang secara bersamaan mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi, dan krisis pembelajaran. Tetapi menurutnya, di saat sulit seperti ini, Pancasila justru terlihat jelas mendarah daging di masyarakat.
“Kalau kita melihat sekeliling kita dengan lebih peka, kita bisa melihat begitu banyak pahlawan Pancasila yang menyalakan lilin-lilin kemanusiaan di lingkungan masing masing,” katanya.
Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, seluruh bangsa mengingat sejarah dan betapa besar pengorbanan nenek moyang untuk bangsa ini. Jika dilihat dengan seksama, kata Nadiem, disadari bahwa kesaktian Pancasila masih mendarah daging di generasi bangsa.
“Rakyat mengenal Pancasila sebagai falsafah negara, ideologi bangsa. Pancasila adalah akar yang menyambung masa lalu dan masa depan generasi. Pancasila sebagai pusaka negara Indonesia, harus menyala di hati kita masing-masing, dalam setiap perbuatan kecil dan besar yang kita lakukan bagi sesama,” pesan Mendikbud.
Baca Juga: Dihari Pelantikan, Ini Janji Syarifah Sofiah Bagi Pemkot Bogor
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020 dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sebagai Inspektur Upacara, dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo sebagai pembaca teks Pancasila, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mattalitti sebagai pembaca Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, Ketua Dewan Perwakillan Rakyat (DPR), Puan Maharani sebagai pembaca dan penandatanganan Ikrar Kesetiaan pada Pancasila, serta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Bertindak sebagai Komandan Upacara ialah Kolonel Kal Eri Ahmad Harahap. Sementara yang bertindak sebagai Perwira Upacara ialah Brigjen TNI Lismer Lumban Siantar.
Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kepolisian RI Idham Azis.
Sementara itu, Menteri, Pimpinan Lembaga Negara/Instansi Pusat beserta Pimpinan Tinggi Madya atau sederajat, Kepala Daerah/Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), serta kantor/lembaga yang ada di daerah, wajib mengikuti upacara yang dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti secara virtual dari kantor masing-masing.
Baca Juga: Dilantik Bima Arya Jadi Sekda Kota Bogor, Syarifah 'Bawa' Petuah Ade Yasin