Al-Quds International: Masjid Al-Aqsa Menghadapi 3 Bahaya Selama Ramadhan

- 13 Maret 2024, 21:29 WIB
Dalam sebuah analisis yang mendalam, yayasan "Al-Quds International" memperingatkan tentang tiga bahaya yang mengancam Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan.
Dalam sebuah analisis yang mendalam, yayasan "Al-Quds International" memperingatkan tentang tiga bahaya yang mengancam Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan. /Foto/Quds Press

ISU BOGOR - Dalam sebuah analisis yang mendalam, yayasan "Al-Quds International" memperingatkan tentang tiga bahaya yang mengancam Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan. Dalam makalah berjudul "Al-Aqsa di Bulan Ramadhan: Apakah Badai Diperbarui?", yayasan ini menggambarkan ancaman yang sangat nyata terhadap situs suci umat Islam tersebut.

Salah satu ancaman utama yang diidentifikasi dalam makalah tersebut adalah upaya pengepungan berkelanjutan oleh pendudukan Israel, yang mencoba mengubah Masjid Al-Aqsa menjadi target agresi yang terus menerus. Ini berakibat pada pembatasan akses umat Islam ke masjid serta upaya untuk merusak signifikansi religiusnya.

Penggunaan hari libur agama oleh pendudukan sebagai platform untuk agresi terhadap Masjid Al-Aqsa juga menjadi sorotan dalam analisis tersebut. "Pendudukan Israel menggunakan kesempatan ini untuk menegaskan dominasinya atas Masjid Al-Aqsa, memperkuat pengepungan, dan bahkan memperlihatkan kehadiran publik di dalamnya seolah-olah mereka adalah bagian dari administrasi pendudukan," tulis makalah tersebut sebagaimana dilaporkan Quds Press, Rabu, 13 Maret 2024.

Baca Juga: Genosida di Gaza Berlanjut, Menlu Iran: Bencana Terburuk Abad Ini

Ancaman ketiga yang diidentifikasi adalah upaya untuk memaksakan ritual pemurnian dengan sapi merah, yang dianggap sebagai pertanda kedatangan Juruselamat dalam ajaran agama Yahudi. "Ini dianggap sebagai tindakan yang berpotensi meningkatkan jumlah perampok di Masjid Al-Aqsa dan sebagai upaya untuk melegitimasi klaim agama atas situs tersebut," tambahnya.

Dalam menanggapi situasi ini, makalah tersebut menyarankan pendekatan yang proaktif, termasuk menggalang solidaritas dari umat Islam di Yerusalem, pedalaman yang diduduki, dan Tepi Barat untuk mematahkan pengepungan Al-Aqsa. "Selain itu, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang ritual pemurnian dengan abu sapi merah dan mengaktifkan sensor dan kehadiran langsung di sekitar Masjid Al-Aqsa," jelasnya.

Dengan memahami dan merespons tiga bahaya yang dihadapi Masjid Al-Aqsa, masyarakat internasional diimbau untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi situs suci umat Islam ini selama bulan Ramadhan dan seterusnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x