Menkes Palestina: Israel Sedang Melakukan Kekejaman di Rumah Sakit Gaza

- 12 November 2023, 20:31 WIB
Menkes Palestina, Mai Alkaila mengatakan bahwa pasukan Israel saat ini sedang melakukan kekejaman terhadap rumah sakit di jalur Gaza.
Menkes Palestina, Mai Alkaila mengatakan bahwa pasukan Israel saat ini sedang melakukan kekejaman terhadap rumah sakit di jalur Gaza. / ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/
ISU BOGOR - Menteri Kesehatan (Menkes) Palestina, Mai Alkaila mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel saat ini sedang melakukan kekejaman terhadap rumah sakit di Jalur Gaza, khususnya Kompleks Medis Al-Shifa, yang kini dikelilingi oleh tank dari segala arah.

“Pasukan pendudukan Israel tidak mengevakuasi orang-orang dari rumah sakit; sebaliknya, mereka secara paksa mengusir orang-orang yang terluka dan pasien ke jalan-jalan, sehingga mereka menghadapi kematian yang tak terhindarkan. Ini bukan evakuasi tetapi pengusiran di bawah ancaman senjata," kata Alkaila dalam siaran persnya yang dikutip dari WAFA News Agency, Minggu, 12 November 2023.

“Ada bencana yang terjadi di rumah sakit, dimana pasien kini meninggal tanpa mendapat pengobatan, seperti anak-anak dan orang dewasa penderita gagal ginjal yang meninggal di rumah tanpa menjalani sesi cuci darah,” tambahnya.

Baca Juga: Israel Terus Bombardir Gaza, Erdogan Pertanyakan Konsep HAM Barat soal Pembantaian di Palestina

Alkaila mengkonfirmasi adanya kematian tragis 12 pasien, termasuk dua bayi baru lahir, di dalam Kompleks Medis Al-Shifa sejauh ini akibat pemadaman listrik dan kekurangan pasokan medis.

Dia menyoroti bahwa 3.000 pasien kanker yang menerima perawatan di rumah sakit Rantisi dan Turki telah ditinggalkan dan menghadapi kematian setelah mereka diusir secara paksa dari rumah sakit tersebut oleh pasukan pendudukan Israel.

“Semua wanita hamil, terutama mereka yang memiliki kehamilan berisiko tinggi, kini berada dalam bahaya karena mereka tidak dapat menemukan siapa pun yang dapat memberikan perawatan dan layanan medis di Gaza. Setiap wanita yang akan melahirkan tidak akan mendapatkan bantuan medis,” ungkapnya, memperingatkan.

Baca Juga: Coldplay Konsisten Dukung Palestina Sejak 2011, Sempat Minta Dengarkan Lagu Freedom for Palestine

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pasien dan korban luka tidak dapat mencapai Kompleks Medis Al-Shifa, yang mengakibatkan banyak orang kehilangan nyawa karena pendarahan atau karena kurangnya obat-obatan penting dan perawatan yang diperlukan.

Alkaila menyoroti situasi kritis di dalam Kompleks Al-Shifa, di mana tim medis tidak dapat berpindah antar bagian dan bangunan karena tembakan drone yang terus-menerus mengancam siapa pun di dalam kompleks.

“Bahaya lain yang mengancam nyawa pasien adalah ketidakmampuan tim medis untuk menguburkan 100 orang syuhada, yang jenazahnya sudah mulai membusuk di halaman rumah sakit. Anjing liar dilaporkan menyerang beberapa jenazah, dan limbah medis menumpuk di dalam rumah sakit,” jelas Alkaila.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x