Network
"Penyerangan langsung di kompleks Rumah Sakit Indonesia ini, seakan semakin menguatkan bahwa dalam perang Israel - Palestina, Hukum Kemanusiaan Internasional tidak pernah menjadi pertimbangan Israel," ungkap akun resmi Instagram MER-C Indonesia, Minggu, 8 Oktober 2023.
"Dalam serangan ini sebagian gedung RS Indonesia mengalami kerusakan. Wisma dr. Joserizal Jurnalis yang menjadi tempat tinggal relawan MER-C mengalami dampak serupa," tambahnya.
Baca Juga: Hizbullah Bantu Hamas Bombardir Israel: Solidaritas Terhadap Perlawanan Palestina
Tak hanya itu, dalam serangan Israel ke Jalur Gaza yang menyasar Rumah Sakit Indonesia juga merusak kendaraan yang terparkir di depan wisma bahkan terbakar dan mengalami kerusakan berat.
"Dalam insiden ini, satu staf lokal MER-C cabang Gaza syahid akibat ledakan. Serangan serupa juga diarahkan di pelataran RS An Nasr di Khan Younis, Gaza Selatan yang menghancurkan ambulans serta melukai beberapa staf medis dan masyarakat awam," jelasnya.
Pihak MER-C menegaskan bahwa kaidah perlindungan yang termaktub dalam Hukum Kemanusiaan Internasional, untuk mencegah korban dari personel medis, suplai alat kesehatan, rumah sakit dan ambulans, lagi-lagi dilanggar untuk kesekian kalinya.
Baca Juga: Kecam Serangan di Masjid Al-Aqsa, PM Malaysia: Masyarakat Internasional Harus Tuntut Rezim Israel
"Medical Emergency Rescue Committee sangat menyayangkan timbulnya korban dari pihak medis dan mendukung seruan Kementrian Kesehatan di Gaza kepada dunia internasional untuk menjamin keamanan dan keselamatan tenaga dan aset kesehatan selama konflik berlangsung," pungkasnya.
Diketahui, kelompok militan Hamas Palestina membombardir Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Dalam serangan bertajuk Operasi Badai Al-Aqsa tersebut menewaskan 350 orang. Tak tinggal diam, pihak Israel kembali menyerang Palestina, tepatnya di kawasan Jalur Gaza dan menewaskan 300 orang.***
