Kerusuhan Prancis: 577 Kendaraan dan 74 Bangunan Dibakar, 700 Orang Ditangkap

- 2 Juli 2023, 19:27 WIB
Polisi Prancis di antara ledakan kembang api selama berupaya mengamankan kerusuhan Nanterre, Paris, Prancis.
Polisi Prancis di antara ledakan kembang api selama berupaya mengamankan kerusuhan Nanterre, Paris, Prancis. /REUTERS/Gonzalo Fuentes/

ISU BOGOR - Sebanyak 45 ribu polisi dikerahkan untuk meredam kerusuhan yang mengakibatkan 577 kendaraan dan 74 bangunan di Prancis dibakar. Tak hanya itu, polisi juga berhasil menangkap 700 orang perusuh yang sebagian besar remaja.

Pasalnya, kerusuhan akibat dari penembakan fatal oleh polisi di halte lalu lintas itu sempat berlangsung selama hampir lima hari. Setelah dikerahkan puluhan ribu polisi, kerusuhan malam kelima akhirnya mereda.

Sebelumnya, ketika bala bantuan polisi dikerahkan ke kota-kota flashpoint di seluruh negeri termasuk Lyon, Marseille dan Grenoble, pengunjuk rasa, kebanyakan anak di bawah umur, kembali membakar mobil, menjarah toko, merusak infrastruktur dan bentrok dengan polisi.

Baca Juga: Update Info Jalur Puncak Hari Ini Minggu 2 Juli 2023, Macet Parah Meski One Way Diberlakukan

Jumlah masa yang ditahan itu, berdasarkan data kementerian dalam negeri (Kemendagri) mengumumkan penghitungan sementara 719 penangkapan semalam, dibandingkan dengan 1.300 pada Jumat malam.

577 Kendaraan dan 74 Bangunan Dibakar

Tak hanya itu, kerusuhan juga mengakibatkan 45 petugas terluka, 577 kendaraan dibakar, 74 bangunan dibakar dan ada 871 titik kebakaran terjadi di jalan-jalan dan ruang publik lainnya.

“Malam yang lebih tenang berkat tindakan tegas dari pasukan keamanan,” ungkap Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérald Darmanin di Twitter, pada dini hari.

Baca Juga: Polisi Ringkus Pengoplos Gas Elpiji di Cileungsi Bogor, Sita 74 Tabung

Ia menjelaskan hingga saat ini lebih dari 45.000 polisi, termasuk unit taktis, masih bertahan di seluruh negeri.

Dikutip dari The Guardian, Minggu, 2 Juli 2023 disebutkan bahwa ada perusuh yang sempat menabrakkan mobil ke rumah Walikota L'Haÿ-les-Roses, sembilan mil atau 15 km dari selatan Paris. Hal itu terjadi saat sang Walikota sedang bekerja lembur di balai kota.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x