Setneg Rilis Rangkaian HUT ke-75 RI, Ini Agenda Presiden Jokowi

- 6 Agustus 2020, 20:10 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana pada Peringatan Hari Anak Nasional, Kamis, 23 Juli 2020.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana pada Peringatan Hari Anak Nasional, Kamis, 23 Juli 2020. /Muchlis Jr

Untuk acara puncak pada tanggal 17 Agustus 2020, Kasetpres menjelaskan bahwa panitia yang terdiri atas berbagai kementerian akan bersinergi untuk memberikan nuansa HUT ke-75 RI tetap berlangsung secara meriah. Berbagai acara baik berupa hiburan maupun edukasi kepada masyarakat, akan disiarkan melalui televisi sebelum upacara peringatan detik-detik proklamasi dimulai.

Dalam acara puncak ini, Heru belum menjelaskan detail agenda Presiden Joko Widodo dalam upacara.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Yakin Fatwa Bisa Tuntun Umat Islam Tanggulangi Covid-19

“Prosesnya adalah penaikan bendera tetap kami lakukan. Kami memutuskan di Istana sangat minimalis, artinya pengibar bendera dari Paskribraka hanya 3 orang, ditambah mungkin cadangan. Pasukan yang ada selama ini, tahun lalu cukup penuh di lapangan Istana, maka (tahun ini) setiap perwakilan matra itu hanya ada 5 orang,” ungkapnya.

Terkait dengan undangan, Kasetpres menjelaskan bahwa meski secara fisik tidak mengundang, tetapi masyarakat bisa mengikuti acara di Istana secara virtual. Demikian juga dengan para pejabat dan undangan VVIP yang boleh hadir melalui konferensi video.

“Tahun lalu kami mengundang masyarakat di Istana bisa hadir secara fisik. Tahun ini kami siapkan undangan bagi masyarakat sebanyak 17.845 undangan untuk seluruh warga yang ingin menyaksikan langsung dari media elektronik,” jelasnya.

Baca Juga: Bantuan Sosial Tunai Rp 3,8 Miliar Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19 Siap di Jawa Barat

Kemeriahan HUT ke-75 RI juga akan ditambah dengan adanya lomba-lomba yang telah disiapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian BUMN. Kasetpres berharap, kondisi pandemi Covid-19 tidak lantas menjadi hambatan untuk berkreasi.

“Jadi nuansa ini kita berkreasi, bukan menjadi hambatan kondisi new normal ini, tetapi marilah kita kreatif untuk menghadapi ini semua. Ini kan tidak bisa kita tolak, tetapi harus kita hadapi, tentunya dengan semangat kita, dengan IT yang ada. Jadi kami tetap melaksanakan upacara di Istana dan undangan yang hadir secara fisik di Istana sangat sangat terbatas,” katanya.

Halaman:

Editor: Linna Syahrial

Sumber: Setneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x