Setneg Rilis Rangkaian HUT ke-75 RI, Ini Agenda Presiden Jokowi

- 6 Agustus 2020, 20:10 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana pada Peringatan Hari Anak Nasional, Kamis, 23 Juli 2020.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana pada Peringatan Hari Anak Nasional, Kamis, 23 Juli 2020. /Muchlis Jr

ISU BOGOR - Kementerian Sekretariat Negara telah rilis rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia tahun 2020 di masa Pandemi Covid-19, termasuk agenda Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono dalam acara Konferensi Pers Terkait Peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia yang digelar di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta, Kamis, 6 Agustus 2020.


“Memasuki bulan Agustus ada beberapa kegiatan kenegaraan, mulai dari tanggal 13, 14, 15, dan 17, di mana nanti tanggal 13 ada kegiatan acara di Istana mungkin memberi penganugerahan tanda jasa. Lantas sebagaimana kita ketahui tahun-tahun lalu ada Paskibraka, nanti kita tetap kukuhkan tetapi di sini agak sedikit berbeda,” jelas Heru, seperti dikutip isubogor.com dari setkab.go.id pada Kamis, 6 Agustus 2020.

Baca Juga: Undang Kerumunan, Dedie Imbau Warga Kota Bogor Tak Gelar Lomba 17-an

Pertama, kata dia, Pengukuhan Paskibraka tahun ini oleh Presiden Joko Widodo hanya akan diikuti oleh 8 orang Paskibraka yang telah terpilih pada tahun 2019 lalu. Seperti diketahui, seleksi Paskibraka tahun ini ditiadakan sebagai bagian dari protokol pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.

“Bapak Presiden akan mengukuhkan anak-anak muda kita yang 8 orang, selanjutnya yang mewakili tingkat provinsi itu akan dilakukan pengukuhan via video conference. Sehingga generasi muda tetap bisa memberikan apresiasinya melalui Paskibra yang akan nanti dilanjutkan dengan mereka bertugas pada tanggal 17 Agustus baik itu penaikan maupun penurunan bendera,” jelasnya.

Setelah itu, yang kedua pada tanggal 14 Agustus 2020, Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk menyampaikan pidato kenegaraan di MPR dan DPR. Kasetpres menegaskan bahwa panitia bersama dengan MPR dan DPR akan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Mirip Adegan Film Laga, Seorang Perampok Dibiarkan Tewas oleh Rekannya Usai Terlibat Baku Tembak

“Mungkin minimalis. Ruangannya dari total 100 persen, harus (diisi hanya) 50 persen. Itulah menjadi tantangan bagi kami kita semuanya untuk bisa menghadapi ini, bekerja produktif tetapi semua pesan kegiatan tersampaikan,” imbuhnya.

Untuk acara puncak pada tanggal 17 Agustus 2020, Kasetpres menjelaskan bahwa panitia yang terdiri atas berbagai kementerian akan bersinergi untuk memberikan nuansa HUT ke-75 RI tetap berlangsung secara meriah. Berbagai acara baik berupa hiburan maupun edukasi kepada masyarakat, akan disiarkan melalui televisi sebelum upacara peringatan detik-detik proklamasi dimulai.

Dalam acara puncak ini, Heru belum menjelaskan detail agenda Presiden Joko Widodo dalam upacara.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Yakin Fatwa Bisa Tuntun Umat Islam Tanggulangi Covid-19

“Prosesnya adalah penaikan bendera tetap kami lakukan. Kami memutuskan di Istana sangat minimalis, artinya pengibar bendera dari Paskribraka hanya 3 orang, ditambah mungkin cadangan. Pasukan yang ada selama ini, tahun lalu cukup penuh di lapangan Istana, maka (tahun ini) setiap perwakilan matra itu hanya ada 5 orang,” ungkapnya.

Terkait dengan undangan, Kasetpres menjelaskan bahwa meski secara fisik tidak mengundang, tetapi masyarakat bisa mengikuti acara di Istana secara virtual. Demikian juga dengan para pejabat dan undangan VVIP yang boleh hadir melalui konferensi video.

“Tahun lalu kami mengundang masyarakat di Istana bisa hadir secara fisik. Tahun ini kami siapkan undangan bagi masyarakat sebanyak 17.845 undangan untuk seluruh warga yang ingin menyaksikan langsung dari media elektronik,” jelasnya.

Baca Juga: Bantuan Sosial Tunai Rp 3,8 Miliar Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19 Siap di Jawa Barat

Kemeriahan HUT ke-75 RI juga akan ditambah dengan adanya lomba-lomba yang telah disiapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian BUMN. Kasetpres berharap, kondisi pandemi Covid-19 tidak lantas menjadi hambatan untuk berkreasi.

“Jadi nuansa ini kita berkreasi, bukan menjadi hambatan kondisi new normal ini, tetapi marilah kita kreatif untuk menghadapi ini semua. Ini kan tidak bisa kita tolak, tetapi harus kita hadapi, tentunya dengan semangat kita, dengan IT yang ada. Jadi kami tetap melaksanakan upacara di Istana dan undangan yang hadir secara fisik di Istana sangat sangat terbatas,” katanya.

Editor: Linna Syahrial

Sumber: Setneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x