ISU BOGOR - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin meyakini fatwa dapat menjadi tuntunan umat Islam Indonesia dalam menanggulangi Pandemi Covid-19.
“Fatwa dapat memberikan bimbingan dan tuntunan bagi umat untuk melakukan penanggulangan dan mengatasi dampak pandemi Covid-19. Karena fatwa yang benar akan senantiasa berorientasi pada kemaslahatan, tidak menyulitkan, dan berorientasi pada maksud diturunkannya syariat (maqashid as-syari’ah),” ujarnya saat mengisi Seminar Daring dengan tema 'Peranan Fatwa MUI pada Masa Pandemi Covid-19 dan Dampak Hukumnya' yang diselenggarakan Universitas Al Azhar, Rabu, 5 Agustus 2020.
Menurut Ma'ruf Amin, fatwa baru yang diputuskan para ulama berorientasi pada prinsip meringankan (at-taisyr).
Baca Juga: Bantuan Sosial Tunai Rp 3,8 Miliar Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19 Siap di Jawa Barat
Namun tetap dalam koridor yang dibolehkan oleh ajaran agama Islam yaitu at-taisyr al-manhaji dan tidak diorientasikan untuk mencari-cari kemudahan atau al-mubalaghah fit-taisyr dan tidak mencari keringanan-keringanan saja atau tatabu’ arrukhash.
“Hal itu menunjukkan bahwa pada dasarnya hukum Islam mempunyai fleksibilitas dalam pelaksanaannya sesuai dengan kondisi yang ada, termasuk kondisi pandemi Covid-19. Fleksibilitas inilah yang menjadi ruh fatwa para ulama di masa pandemi Covid-19 ini, termasuk fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait dengan Covid-19,” ungkapnya.***