Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merinci latihan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, mengatakan bahwa mereka mempraktikkan berbagai skenario dalam menghadapi ancaman regional sambil menyebutkan nama Republik Islam.
“Latihan ini adalah komponen kunci dari kerja sama strategis kedua militer kami yang meningkat dalam menanggapi keprihatinan bersama di Timur Tengah, terutama yang ditimbulkan oleh Iran,” kata IDF.
"Empat jet tempur F-35 Israel dan empat F-15 Amerika ikut serta dalam latihan perang, yang mensimulasikan skenario operasional jarak jauh dan penerbangan jarak jauh,” tambah IDF.
Baca Juga: Kapal Perang Turki Berlabuh di Israel, Manuver NATO di Laut Mediterania
Tak hanya itu, dikutip dari RT News, IDF juga mencatat bahwa pesawat tanker KC-135 AS juga mengisi bahan bakar sejumlah F-16 Israel selama latihan.
Latihan tersebut mengikuti kunjungan ke ibukota AS bulan lalu oleh Kepala Staf IDF Aviv Kochavi, yang meminta pejabat Amerika untuk mengembangkan rencana operasional baru untuk menghadapi militer Iran.
Kedua belah pihak juga membahas komitmen mereka untuk memastikan bahwa Iran tidak pernah memperoleh senjata nuklir, meskipun Teheran berulang kali bersikeras bahwa mereka tidak mengejar bom tersebut.
Israel telah melakukan sejumlah latihan yang secara khusus menargetkan Teheran dalam beberapa bulan terakhir, termasuk latihan di atas Laut Mediterania awal tahun ini yang dilaporkan mensimulasikan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Baca Juga: Geger! Pendaki Kelahiran Israel Tewas Setelah Jatuh di Puncak Gunung Rinjani
Latihan serupa lainnya yang berfokus pada situs nuklir juga dilakukan Juni lalu, melibatkan lebih dari 100 pesawat yang berlatih serangan jarak jauh.