PKK Kurdi Bantah Terlibat dalam Serangan Ledakan Bom di Istanbul Turki

- 15 November 2022, 12:09 WIB
Polisi Turki merilis rekaman video dari penggerebekan dini hari di mana tersangka pengebom ditangkap dari sebuah apartemen pascaserangan ledakan bom di Istanbul, Turki. / Screengrab.
Polisi Turki merilis rekaman video dari penggerebekan dini hari di mana tersangka pengebom ditangkap dari sebuah apartemen pascaserangan ledakan bom di Istanbul, Turki. / Screengrab. /

Departemen kepolisian Istanbul mengumumkan bahwa 46 orang telah ditahan dalam serangkaian penggerebekan dini hari.

"Menyatakan bahwa dia dilatih oleh organisasi teroris PYD [Partai Persatuan Demokrat]/YPG sebagai petugas intelijen khusus," kata Polisi Istanbul, Albashir.

Baca Juga: Beredar Rekaman Video Mengerikan Kota Ukraina Dihujani Bom Termit Rusia

Ia menambahkan Tersangka memasuki Turki melalui Afrin, sebuah kota dekat Aleppo yang telah berada di bawah kendali Turki sejak 2018.

YPG, bagian dari Pasukan Demokrat Suriah, tetap bermasalah dalam hubungan Turki-AS karena memainkan peran penting sebagai sekutu AS dalam kampanye yang dipimpin AS untuk menjatuhkan kekhalifahan Negara Islam yang dideklarasikan di Suriah utara.

YPG juga mengeluarkan pernyataan, menyangkal peran apa pun dalam serangan Istanbul. "Kami dengan tegas menolak kaitan apa pun dengan Ahlam al-Bashir, pelaku serangan teroris," kata seorang juru bicara, Nouri Mahmoud.

Baca Juga: Radius Bom Nuklir, Kenali Jarak dan Luas Dampaknya Jika Perang Senjata Paling Merusak di Bumi Ini Terjadi

Soylu mengunjungi lokasi ledakan beberapa jam setelah ledakan terjadi. Dia secara khusus mengklaim serangan itu dilakukan oleh kelompok separatis Kurdi di Suriah utara, menunjuk ke kota Kobani (juga dikenal sebagai Ayn al-Arab), sebuah kota mayoritas Kurdi di perbatasan Suriah-Turki.

“Penilaian kami adalah bahwa perintah untuk serangan teror mematikan datang dari Ayn al-Arab di Suriah utara, di mana PKK/YPG memiliki markas besarnya di Suriah,” kata Soylu.

Soylu juga menegaskan kembali ketidakbahagiaan Ankara dalam mempertahankan dukungan AS untuk YPD. “Saya tekankan sekali lagi: Kami tidak menerima belasungkawa kedutaan Amerika, kami menolaknya. Kami akan menanggapi serangan ini dengan berat," katanya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Intellinews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah