Rudal pencegat HAWK akan menjadi peningkatan sistem rudal Stinger – sistem pertahanan udara jarak pendek yang lebih kecil – yang telah dikirim Amerika Serikat untuk menumpulkan invasi Rusia.
Pemerintahan Biden akan menggunakan Presidential Drawdown Authority (PDA) untuk mentransfer peralatan HAWK yang didasarkan pada teknologi era Vietnam, tetapi telah ditingkatkan beberapa kali.
Baca Juga: Luhut ke Rocky Gerung soal Kepentingan AS dan China di Indonesia: Rock Aku Bilang Sama Anda!
PDA memungkinkan AS untuk mentransfer artikel dan layanan pertahanan dari stok dengan cepat tanpa persetujuan kongres dalam menanggapi keadaan darurat.
Meski demikian Reuters tidak dapat menentukan berapa banyak sistem dan rudal HAWK yang tersedia untuk ditransfer oleh AS. Sebab, Gedung Putih saat dikonfirmasi menolak berkomentar.
"Sistem HAWK adalah pendahulu sistem pertahanan rudal PATRIOT yang dibuat oleh Raytheon Technologies yang masih belum tersedia untuk Ukraina," kata pejabat AS sebagaimana dilansir Reuters, Selasa 25 Oktober 2022.
Baca Juga: Bentrokan Demo Tolak BBM Naik di Indonesia Disorot Dunia, Ini Kata Pengamat Ekonomi AS
Presiden AS Joe Biden berjanji kepada Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskyy bahwa Washington akan memberi Ukraina sistem udara canggih setelah serangan rudal yang menghancurkan dari Rusia awal bulan ini.
Amerika Serikat mendesak sekutu untuk segera membangun jaringan pertahanan udara tambal sulam untuk Ukraina menggunakan peralatan yang kompatibel dengan NATO – beberapa ultra-modern, yang lain lebih tua – untuk melindungi target strategis dari serangan Rusia.
Washington telah berjanji untuk memberi Ukraina sistem pertahanan udara NASAMS jarak pendek hingga menengah, dengan dua yang pertama telah tiba.