Roket Palestina Hantam Israel, PBB: Pertempuran Gaza Harus Segera Dihentikan

- 7 Agustus 2022, 13:32 WIB
Sirene berbunyi dan ledakan terdengar di pinggiran barat Yerusalem pada hari Minggu, menandakan serangan roket jarak jauh Palestina terhadap Israel saat menekan serangan udara di Jalur Gaza.
Sirene berbunyi dan ledakan terdengar di pinggiran barat Yerusalem pada hari Minggu, menandakan serangan roket jarak jauh Palestina terhadap Israel saat menekan serangan udara di Jalur Gaza. /REUTERS/Mohammed Salem

Israel kemudian menutup jalan di sekitar Gaza dan mengirim bala bantuan ke perbatasan, memperingatkan pembalasan. Pada hari Jumat, ia membunuh komandan Jihad Islam untuk Gaza utara, Taiseer Al-Jabari, dalam serangan di sebuah bangunan apartemen Kota Gaza.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas "ancaman segera" dari dua regu militan yang dipersenjatai dengan rudal anti-tank.

Serangan Israel lainnya semalam sebagian besar terjadi di pinggiran Kota Gaza atau di daerah pedesaan, menargetkan apa yang dikatakan Israel sebagai peluncur roket, situs pembangunan roket dan kamp Jihad Islam.

Semalam, media Israel menunjukkan langit di atas Israel selatan dan tengah menyala dengan roket dan pencegat dari sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel.

"Peluncuran roket harus segera dihentikan. Dan saya menyerukan kepada semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut,” kata utusan khusus PBB untuk wilayah tersebut, Tor Wennesland.

Menteri Pertahanan Benny Gantz menyetujui perintah untuk memanggil 25.000 tentara cadangan jika diperlukan sementara militer mengumumkan "situasi khusus" di depan rumah, dengan sekolah ditutup dan pembatasan ditempatkan pada kegiatan di masyarakat dalam jarak 80 kilometer (50 mil) dari perbatasan.

Hamas merebut kekuasaan di Gaza dari pasukan saingan Palestina pada 2007, dua tahun setelah Israel menarik diri dari jalur pantai. Perang terbarunya dengan Israel terjadi pada Mei 2021.

Ketegangan melonjak lagi awal tahun ini menyusul gelombang serangan di dalam Israel, operasi militer hampir setiap hari di Tepi Barat dan ketegangan di situs suci Yerusalem.

Jihad Islam yang didukung Iran lebih kecil dari Hamas tetapi sebagian besar memiliki ideologi yang sama. Kedua kelompok menentang keberadaan Israel dan telah melakukan sejumlah serangan mematikan selama bertahun-tahun, termasuk penembakan roket ke Israel.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: ArabNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x