Roket Palestina Hantam Israel, PBB: Pertempuran Gaza Harus Segera Dihentikan

- 7 Agustus 2022, 13:32 WIB
Sirene berbunyi dan ledakan terdengar di pinggiran barat Yerusalem pada hari Minggu, menandakan serangan roket jarak jauh Palestina terhadap Israel saat menekan serangan udara di Jalur Gaza.
Sirene berbunyi dan ledakan terdengar di pinggiran barat Yerusalem pada hari Minggu, menandakan serangan roket jarak jauh Palestina terhadap Israel saat menekan serangan udara di Jalur Gaza. /REUTERS/Mohammed Salem

Kekerasan tersebut merupakan ujian awal bagi Lapid, yang mengambil peran sebagai perdana menteri sementara menjelang pemilihan pada November, ketika ia berharap untuk mempertahankan posisinya.

Lapid, mantan pembawa acara dan penulis TV berhaluan tengah, memiliki pengalaman dalam diplomasi setelah menjabat sebagai menteri luar negeri di pemerintahan yang akan datang, tetapi memiliki kredensial keamanan yang tipis.

Konflik dengan Gaza dapat meningkatkan posisinya dan memberinya dorongan saat ia menghadapi mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, seorang elang keamanan yang memimpin negara itu selama tiga dari empat perangnya dengan Hamas.

Baca Juga: Iran: Normalisasi Negara Islam, Memperkuat Represi Zionis Israel kepada Warga Palestina

Hamas juga menghadapi dilema dalam memutuskan apakah akan bergabung dalam pertempuran baru hampir setahun setelah perang terakhir yang menyebabkan kehancuran yang meluas.

Hampir tidak ada rekonstruksi sejak itu, dan wilayah pesisir yang terisolasi terperosok dalam kemiskinan, dengan pengangguran berkisar sekitar 50 persen. Israel dan Mesir telah mempertahankan blokade ketat atas wilayah itu sejak pengambilalihan Hamas pada 2007.

Mesir pada Sabtu mengintensifkan upaya untuk mencegah eskalasi, berkomunikasi dengan Israel, Palestina dan Amerika Serikat untuk mencegah Hamas bergabung dalam pertempuran, kata seorang pejabat intelijen Mesir.

Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media. Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan jumlah korban tewas 15 orang dan mengatakan lebih dari 80 orang terluka.

Kementerian tidak membedakan antara warga sipil dan militan. Militer Israel mengatakan perkiraan awal adalah bahwa sekitar 15 pejuang tewas.

Putaran terakhir kekerasan Israel-Gaza berakar pada penangkapan awal pekan ini terhadap seorang pemimpin senior Jihad Islam di Tepi Barat, bagian dari operasi militer Israel selama sebulan di wilayah tersebut. Seorang remaja anggota Jihad Islam juga tewas dalam baku tembak.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: ArabNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x