Network
Seperti sebagaimana dilansir Ukrinform yang mengutip Komando Operasi "Selatan" mengumumkan hal ini di Facebook.
"Segera setelah penghancuran gudang amunisi yang berhasil di Nova Kakhovka, gudang amunisi lain di Charivny menjadi sasaran unit artileri," bunyi pesan tersebut.
Sebagaimana dicatat, situasi di selatan Ukraina dinamis, kompleks, tetapi dikendalikan oleh pasukan pertahanan.
Baca Juga: Bukan Donbas, Tujuan Sebenarnya Rusia Serang Ukraina Ini Kata Teman Putin
"Musuh terus melakukan permusuhan di sepanjang garis pertahanan yang diduduki. Untuk membatasi tindakan pasukan Ukraina, ia melakukan penembakan dari artileri barel, sistem salvo roket dan secara berkala melakukan serangan udara," tulis media lokal Ukraina itu.
Di Laut Hitam, kelompok angkatan laut Federasi Rusia telah ditingkatkan menjadi lima kapal rudal, dan satu kapal selam juga telah ditambahkan. Jadi, secara total, musuh memiliki 44 Kaliber yang siap. Ada juga tiga kapal amfibi besar di Laut Hitam.
Pasukan Pertahanan Ukraina, melalui kerja sama Penjaga Maritim dari Layanan Perbatasan Negara, Angkatan Laut Angkatan Bersenjata Ukraina, unit pesisir dan pertahanan udara, memantau dan mengendalikan situasi keamanan mengenai perjalanan kapal sipil melalui muara Bystry ke pelabuhan di Danube dan ke pintu keluar - ke laut teritorial Rumania, di sepanjang rute yang direkomendasikan.
Saat ini, pergerakan kapal hanya dimungkinkan dengan cara ini, karena jalur melalui laut teritorial Ukraina tetap diblokir dan ditambang oleh Rusia.
Baca Juga: Foto dan Video Perang Rusia vs Ukraina Terbaru: Serangan Roket Hantam Pemukiman Penduduk
Risiko individu mengenai kemungkinan kerusakan ditanggung oleh pemilik kapal. Sistem pemantauan situasi permukaan telah ditetapkan, sehingga memungkinkan untuk mengangkat masalah tanggung jawab atas kejahatan semacam itu di tingkat internasional jika ada manifestasi agresi terhadap kapal sipil.
