MQ-1C telah mengalami kecelakaan berulang selama operasi, dengan satu hilang di Irak pada Juli 2015, dan dua lagi jatuh di Agadez, Niger selama patroli melawan militan Islam pada Februari 2020 dan Januari 2021.
Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali memperingatkan AS dan sekutu NATO-nya terhadap penyebaran persenjataan canggih ke Kiev.
Baca Juga: Sekretaris Jenderal NATO Murka Disebut Provokator Perang Rusia-Ukraina oleh Paus Fransiskus
Sebab hal itu kemungkinan besar sakan dicuri dan berakhir di pasar gelap senjata.
Bahkan sumber informasi mengatakan kepada Sputnik bulan lalu bahwa pasukan Rusia dan Donbass telah menembak jatuh sekitar 90 drone Bayraktar TB2 buatan Turki.
Drone tersebut merupakan sebuah desain UAV yang sebanding dengan Gray Eagle, milik AS.***