Takut Jatuh ke Tangan Rusia, AS Mikir Lagi untuk Kirim Drone Mematikan ke Ukraina

- 18 Juni 2022, 19:33 WIB
Para pekerja menyiapkan kendaraan udara tak berawak MQ-1C Grey Eagle untuk tampilan statis di Michael Army Airfield, Dugway Proving Ground di Utah dalam foto selebaran Angkatan Darat AS 15 September 2011 yang diperoleh Reuters 6 Februari 2013. REUTERS/U.S. Angkatan Darat/Spc. Latoya Wiggins/Handout
Para pekerja menyiapkan kendaraan udara tak berawak MQ-1C Grey Eagle untuk tampilan statis di Michael Army Airfield, Dugway Proving Ground di Utah dalam foto selebaran Angkatan Darat AS 15 September 2011 yang diperoleh Reuters 6 Februari 2013. REUTERS/U.S. Angkatan Darat/Spc. Latoya Wiggins/Handout /Handout ./REUTERS

MQ-1C telah mengalami kecelakaan berulang selama operasi, dengan satu hilang di Irak pada Juli 2015, dan dua lagi jatuh di Agadez, Niger selama patroli melawan militan Islam pada Februari 2020 dan Januari 2021.

Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali memperingatkan AS dan sekutu NATO-nya terhadap penyebaran persenjataan canggih ke Kiev.

Baca Juga: Sekretaris Jenderal NATO Murka Disebut Provokator Perang Rusia-Ukraina oleh Paus Fransiskus

Sebab hal itu kemungkinan besar sakan dicuri dan berakhir di pasar gelap senjata.

Bahkan sumber informasi mengatakan kepada Sputnik bulan lalu bahwa pasukan Rusia dan Donbass telah menembak jatuh sekitar 90 drone Bayraktar TB2 buatan Turki.

Drone tersebut merupakan sebuah desain UAV yang sebanding dengan Gray Eagle, milik AS.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah