ISU BOGOR - Rolando Reyes, 72, kakek dari Salvador Ramos, 18, pria bersenjata yang membantai 19 siswa dan dua guru di sebuah sekolah dasar Texas mengaku tak tahu sang cucu memiliki senjata api.
Dilansir dari The New York Post, Rolando Reyes meneaskan bahwa tidak tahu cucunya membeli dua senapan gaya AR sebelum pembantaian itu.
Rolando Reyes, mengatakan kepada The New York Post Rabu sore bahwa dia tidak mengetahui bagaimana Salvador Ramos, 18, memperoleh senjata yang digunakan dalam pembantaian hari Selasa di Robb Elementary School di Uvalde.
Baca Juga: Polisi Penembak Laskar FPI Bebas dari Jerat Hukum, Said Didu: Innalillahi...
Reyes mengatakan serangan itu meletus setelah perselisihan antara Salvador dan neneknya, Celia Martinez Gonzales, di rumah tempat ketiganya tinggal bersama di Diaz Street.
"Dia tidak bertengkar dengannya, dia menjaga dirinya sendiri. Dia ingin dia mendapatkan teleponnya sendiri," kata Reyes.
Ditanya apakah dia yakin cucunya telah merencanakan pembantaian sekolah sebelumnya, Reyes mengatakan dia tidak yakin.
Baca Juga: Kisah Penembak Jitu Paling Mematikan di Dunia yang Gabung dengan Tentara Ukraina Lawan Rusia
"Aku tidak tahu. Saya tidak bisa mengatakan apakah dia berencana melakukan ini atau tidak. Itu pertanyaan yang akan menghantui saya selama sisa hidup saya,” lanjut Reyes.