Parade Hari Kemenangan Putin Jadi Bumerang karena Senjata yang Dipamerkan Dianggap Ketinggalan Zaman

- 11 Mei 2022, 15:02 WIB
Parade militer hari kemenangan yang digelar Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi bumerang karena ramai diperbincangkan bahwa senjata yang dipamerkan dianggap sudah ketinggalan zaman.
Parade militer hari kemenangan yang digelar Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi bumerang karena ramai diperbincangkan bahwa senjata yang dipamerkan dianggap sudah ketinggalan zaman. /Reuters
ISU BOGOR - Parade militer hari kemenangan yang digelar Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi bumerang karena ramai diperbincangkan bahwa senjata yang dipamerkan dianggap sudah ketinggalan zaman.

Diadakan di Lapangan Merah Moskow pada 9 Mei, Parade Hari Kemenangan adalah bagian dari perayaan tahunan peringatan kemenangan atas Nazi Jerman oleh Federasi Rusia.

Sementara tontonan itu seolah-olah menunjukkan hubungan masa kini dengan jalan, para analis telah lama menyarankan bahwa, bagi Rusia, mereka sama-sama menghadirkan tampilan kecakapan militer ke Barat.

Baca Juga: 30 Drone Tempur Ukraina Hancur dalam Upaya Merebut Pulau Ular, Kemhan Rusia: Termasuk Bayraktar-TB2

Selama pidatonya, Putin membuat perbandingan yang diantisipasi antara operasi khusus saat ini melawan Ukraina dan Perang Dunia 2 tetapi gagal menyatakan invasi sebagai perang yang sebenarnya, yang akan memungkinkan mobilisasi massa pasukan Rusia.

Sama seperti retorika Putin yang gagal mencapai skala yang diharapkan, baik oleh para pengkritiknya dan, telah dilaporkan, para panglima militernya yang frustrasi, demikian pula skala parade tahun ini gagal memenuhi harapan.

Yang hilang adalah tampilan udara biasa, yang sebelumnya diumumkan Kementerian Pertahanan Rusia akan mencakup jet tempur MiG-SMT yang terbang dalam formasi “Z” pro-perang dan pesawat komando dan kontrol udara Ilyushin Il-80.

Baca Juga: Zelensky Sebut Putin Tiru Hitler pada Hari Kemenangan Rusia: Adopsi Filosofi Nazi

Pembatalan flypast yang direncanakan di atas Moskow dibenarkan oleh Kremlin sebagai akibat dari tutupan awan tebal dan turbulensi tingkat rendah.

Namun, cuaca di ibu kota Rusia tampaknya tidak cukup parah untuk mencegah penerbangan formasi yang aman — di samping itu, pertunjukan udara juga dibatalkan di Novosibirsk, Samara, St Petersburg dan Yekaterinburg.

Bersama-sama, fakta-fakta ini telah menimbulkan spekulasi bahwa Kremlin memutuskan untuk menghilangkan flypast karena khawatir akan disabotase.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x