Network
"Pada pertemuan hari ini kami membahas ancaman epidemiologis terhadap kemanusiaan yang muncul," kata Wakil Ketua Dewan Federasi yang juga menjabat Ketua Bersama Komisi Parlemen untuk penyelidikan Biolaboratories di Ukraina, Konstantin Kosachev, Senin 4 April 2022.
Lebih lanjut, Kosachev menjelaskan bahwa pihaknya mendengar laporan dari kepala dokter sanitasi.
Baca Juga: Angkut 100 Ribu Ton Minyak Rusia, Kapal Pertamina Dicegat Aktivis Greenpeace di Perairan Eropa
Menurutnya, kepala pengawas hak-hak konsumen Anna Popova telah mendapatkan sejumlah besar informasi analitis yang menunjukkan bahwa ancaman tersebut.
"Atau setidaknya risiko munculnya ancaman semacam itu sehubungan dengan pengoperasian laboratorium AS di seluruh dunia, khususnya di Ukraina, cukup jelas," kata Kosachev setelah pertemuan komisi tersebut.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah melihat bahwa ancaman ini sebenarnya telah terbentuk di Krimea.
Baca Juga: 2 Tentara Rusia Tewas dan Ratusan Sakit Parah Usai Makan Kue Beracun dari Warga Ukraina
"Di mana pekerjaan serupa dijadwalkan akan dimulai mulai tahun 2014 dan dalam skala yang jauh lebih besar.
"Hanya perubahan status Krimea yang mengganggu aktivitas ini, sehingga menghilangkan ancaman langsung yang cukup jelas. Kepada orang-orang Rusia dan negara-negara tetangga," tambahnya sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Rusia TASS.
Kosachev menekankan bahwa semakin banyak informasi tentang ancaman yang dipermasalahkan semakin menumpuk.
Baca Juga: Istri Tentara Rusia Desak Suaminya Jarah Segala yang Ada di Ukraina saat Melarikan Diri ke Belarusia
"Kami percaya bahwa pembentukan komisi parlemen dan, tentu saja, temuannya akan sangat penting bagi publik dunia dan seluruh umat manusia," tutup Kosachev.
Sekadar diketahui, sebelumnya Dewan Federasi dan Duma Negara Rusia mengadopsi resolusi untuk melakukan penyelidikan parlementer khusus terhadap pengoperasian laboratorium biologi di Ukraina dan untuk membuat panel khusus yang terdiri dari 14 anggota Duma dan 14 anggota Dewan Federasi.
Wakil Ketua Duma Negara Irina Yarovaya dan Wakil Wakil Ketua Dewan Federasi Konstantin Kosachev adalah ketua bersama komisi tersebut. Komisi bertemu dalam sesi untuk pertama kalinya pada 31 Maret.
Baca Juga: Optimis Menang atas Rusia, Ukraina Klaim Punya Proyek Besar Ini dengan Kolombia Setelah Perang
Penyelidikan adalah untuk menghasilkan berkas untuk dikirim ke presiden Rusia dan pemerintah dan organisasi internasional.
Berkas akan berisi bukti yang diperlukan dan "mengungkap hubungan sebab-akibat, ancaman dan tantangan dan semua organisasi, badan hukum dan pejabat yang terlibat."
Bahkan, sebelumnya pada hari Senin, Kosachev mengatakan bahwa komisi parlemen mungkin selesai dengan pekerjaannya pada akhir sesi musim semi, sementara menurut hukum kegiatannya dapat berlangsung selama dua belas bulan.***
