India Siap Turun Tangan Dukung Rusia Setelah Biden Lontarkan Pernyataan Perubahan Rezim Putin

- 28 Maret 2022, 21:18 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan Perdana Menteri India  Narendra Modi
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan Perdana Menteri India Narendra Modi /Adnan Abidi/REUTERS

Baca Juga: Viral! Cuplikan Film India Sindir Amerika dan NATO soal Ukraina Ditinggal Sendiri Lawan Rusia

Sumber yang mengetahui masalah tersebut menambahkan bahwa perusahaan India yang dikelola negara masih mempertimbangkan proposal tersebut.

Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa GAIL tidak melihat ada masalah dalam menyelesaikan pembayaran dalam euro karena negara-negara Eropa membayar impor mereka dalam euro.

Kesepakatan antara Gazprom dan GAIL ini sepertinya tidak akan terpengaruh oleh sanksi barat karena GAIL berdagang dengan cabang Singapura dari perusahaan Rusia.

Baca Juga: Maroko Tawarkan Inggris Sumber Daya yang Melimpah, Agar Tidak Tergantung Energi Rusia

Langkah ini menyoroti upaya Putin untuk melepaskan diri dari Petrodollar, yang merupakan istilah untuk dolar AS yang dibayarkan selama transaksi energi.

Perusahaan cenderung membeli minyak dalam dolar karena ini adalah mata uang yang paling banyak digunakan di dunia, membuatnya paling mudah untuk diperdagangkan.

Negara-negara di seluruh dunia yang menggunakan dolar untuk perdagangan meningkatkan aset AS, karena dolar ini sering diinvestasikan kembali ke perusahaan AS.

Pekan lalu dilaporkan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi dan Putin memperdalam hubungan energi mereka, karena New Delhi menghindari sanksi Barat terhadap Moskow untuk mengimpor minyak dengan harga diskon.

Rincian harga tidak segera tersedia, namun sumber mengatakan kepada Reuters bahwa barel minyak mentah Ural Rusia dibeli dengan diskon $20-$25 per barel, yaitu sekitar £17 pound.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x