Network
ISU BOGOR - Rusia harus kembali menelan sanksi dari internasional akibat perang yang Moskow lancarkan di Ukraina.
Rusia mendapat sanksi tambahan usai Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menggelar konferensi NATO dan G7 kemarin, Kamis, 24 Maret 2022.
Di tengah Rusia yang dibombardir sanksi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melapor bahwa ia telah mengadakan perbincangan dengan Presiden Menteri (PM) Yunani.
Baca Juga: NATO Gelar Konferensi, Presiden Ukraina Ucap Terima Kasih ke Turki: Saya...
Dalam laporannya, Zelensky menyampaikan bahwa ia membahas soal situasi kemanusiaan terkini di kota-kota yang diblokir Rusia.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Yunani atas bantuan yang sejauh ini diberikan kepada Ukraina.
"Berbicara dengan Perdana Menteri Yunani @kmitsotakis. Diceritakan tentang situasi kemanusiaan di kota-kota yang diblokir dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh negaranya," ujar Zelensky dikutip Isu Bogor dari Twitter, Sabtu, 26 Maret 2022.
Baca Juga: Jokowi Disebut Bisa Jadi Penentu Perang Dunia 3, Politisi PDIP: Ayo Kita Kasih Dukungan...
Lebih lanjut, Zelensky klaim adakan pembicaraan soal kerja sama dalam bidang pertahanan antara Yunani dan Ukraina.
"Kerja sama pertahanan Yunani dan Ukraina pun turut dibahas," jelasnya.
Seperti diketahui, Rusia mendapat sanksi tambahan dari Amerika dan Jepang usai konferensi NATO dan G7 digelar.
Baca Juga: Keputusan Sudah Bulat, AS Akan Keluarkan Senjata Nuklir Jika Rusia Nekat Lakukan Hal Ini
Biden mengatakan bahwa ia akan memberi sanksi ke 400 lebih elit Rusia atas perang yang dilancarkan Putin ke Ukraina.
Sementara, Jepang akan membekukan 25 aset orang Rusia dan membatasi ekspor ke 81 organisasi di Moskow.***
