Seperti diketahui, sejumlah negara termasuk Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah kasus Covid-19 harian.
Jika demikian halnya sekarang, bagaimana jika Covid-19 dinyatakan endemik di kemudian hari? Artinya, masyarakat bisa lepas sepenuhnya dari masker atau tidak lagi diwajibkan menjaga jarak? Akankah dunia benar-benar kembali normal?
Nah, menurut pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kita perlu berhati-hati dengan istilah 'endemik'.
“Saya pikir kita perlu berhati-hati di sini dalam hal kata endemik. Endemik berarti bahwa virus ada dan menular pada tingkat yang lebih rendah, biasanya dengan beberapa bentuk penularan musiman atau peningkatan yang bersifat musiman atau wabah di atas situasi endemik.
Baca Juga: 4 Negara Tanpa Kasus Corona Sejak Awal Pandemi hingga Saat Ini, Nomor Terakhir Sering Dipertanyakan
"Itu sangat klasik untuk banyak penyakit menular, tetapi ingat HIV endemik dan tuberkulosis endemik dan malaria endemik membunuh jutaan orang di planet ini setiap tahun. jadi tolong jangan samakan endemik dengan sama baiknya,” kata Ryan dilansir dari Financial Express, Senin 14 Maret 2022.
Lebih lanjut dia menambahkan, mengubah status pandemi menjadi endemik, hanya mengubah label dan tidak mengubah tantangan yang dihadapi.
“Kita perlu kontrol berkelanjutan terhadap virus ini. Kami membutuhkan perlindungan berkelanjutan dari kami yang paling rentan.
"Kami membutuhkan sistem kesehatan yang kuat untuk menangani infeksi yang tidak dapat kami cegah, dan kami harus dapat terus melakukannya dengan tingkat infeksi yang kami alami,” katanya.