Ini terjadi ketika Dewan Kota Mariupol menulis di halaman Telegramnya bahwa evakuasi penduduk sipil [dari kota] telah ditunda.
Eduard Basurin, juru bicara Milisi Rakyat DPR, mengatakan Mariupol bisa dibebaskan dalam operasi khusus menggunakan senjata presisi tinggi.
Baca Juga: Ekstrem! Miliarder Rusia Sebut Hanya Cara Ini yang Bisa Hentikan Invasi Putin ke Ukraina
"Hanya ada satu cara - operasi khusus dengan menggunakan senjata presisi tinggi", katanya kepada penyiar Rusia Rossiya 24, ketika ditanya bagaimana Mariupol dapat dibebaskan jika militer Ukraina mencegah orang mengungsi.
Basurin menambahkan bahwa warga sipil di kota harus diperingatkan tentang operasi khusus jika keputusan semacam ini dibuat.
Saat ini, Mariupol diblokir oleh pasukan DPR dan Republik Rakyat Lugansk (LPR), tetapi berada di bawah kendali Angkatan Darat Ukraina.
Operasi militer khusus Rusia untuk demiliterisasi dan "de-Nazify" Ukraina diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin pada 24 Februari, menyusul permintaan bantuan DPR dan LPR di tengah meningkatnya serangan oleh Angkatan Darat Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali menggarisbawahi bahwa angkatan bersenjata negara itu hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina dengan senjata presisi tinggi dan bahwa warga sipil Ukraina tidak dalam bahaya.***