Baca Juga: Pakistan Dukung Putin, Impor Dua Juta Ton Gandum dan Membeli Gas dari Rusia
Namun, minggu ini seorang ahli memperingatkan Presiden Rusia tidak akan berhenti di Ukraina.
Fiona Hill, mantan direktur senior untuk Eropa dan Rusia di Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan Ukraina telah menjadi garis depan dalam perjuangan.
"Bukan hanya untuk negara mana yang bisa atau tidak bisa berada di NATO, atau antara demokrasi dan otokrasi, tetapi dalam perjuangan untuk mempertahankan sistem berbasis aturan di mana hal-hal yang diinginkan negara tidak diambil dengan paksa.
Baca Juga: Volodymyr Zelensky Sebut Rusia Terus Bombardir karena Ingin Menghapus Ukraina
"Setiap negara di dunia harus memperhatikan hal ini."
Dia melanjutkan dengan mengatakan bagaimana kita sudah berada di tengah-tengah Perang Dunia 3 apakah dunia mengetahuinya atau tidak.
"Kami sudah di dalamnya. Kami telah melakukannya selama beberapa waktu.
"Kami terus memikirkan Perang Dunia 1, Perang Dunia 2 sebagai bagian besar yang besar, tetapi Perang Dunia 2 adalah konsekuensi dari Perang Dunia 1," tambah Hill.***