Network
ISU BOGOR - Perundingan Rusia dan Ukraina yang sempat deadlock pada putaran pertama akan dilanjutkan pada putaran kedua besok 2 Maret 2022 di Brest, kota perbatasan Belarusia-Polandia.
Hal itu disampaikan TASS yang mengutip dari outlet Media Ukraina Zerkalo Nedeli mengatakan pada hari Selasa.
Outlet media Ukraina lainnya, Glavkom, mengutip sumber di delegasi Ukraina, mengungkapkan persyaratan yang diajukan oleh kedua pihak selama pertemuan pertama.
Baca Juga: Dampak Perang Rusia Ukraina, Posisi Daniil Medvedev Sebagai Petenis Nomor 1 Dunia Terancam
Dikatakan bahwa Rusia diduga menuntut Ukraina berkomitmen untuk menandatangani status off-bloknya di tingkat parlemen dan menyelenggarakan referendum mengenai masalah ini.
Selain itu, pihak Rusia menuntut Ukraina mengakui Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk di perbatasan administratif wilayah yang bersangkutan dan membatalkan tuntutannya agar Krimea dikembalikan ke Ukraina.
Ukraina, menurut Glavkom, menuntut gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia dari wilayahnya.
Pembicaraan Rusia-Ukraina diadakan pada hari Senin. Pembicaraan berlangsung selama lima jam.
Delegasi Rusia dipimpin oleh pembantu presiden Vladimir Medinsky, yang mengatakan sebelumnya bahwa delegasi Rusia siap untuk berbicara dengan pihak Ukraina selama mungkin diperlukan untuk mencapai kesepakatan.
Dia juga mengatakan bahwa para delegasi sebelumnya telah setuju untuk mengadakan pembicaraan putaran berikutnya di Belarus.
