Profil Volodymyr Zelensky, Komedian Keturunan Yahudi yang Jadi Presiden Ukraina 'Paling Heroik'

- 28 Februari 2022, 22:45 WIB
Profil Volodymyr Zelensky, Komedian Keturunan Yahudi yang Jadi Presiden Ukraina 'Paling Heroik'
Profil Volodymyr Zelensky, Komedian Keturunan Yahudi yang Jadi Presiden Ukraina 'Paling Heroik' /REUTERS/GLEB GARANICH

Baca Juga: Ukraina Merasa Ditinggalkan Sendiri Hadapi Gempuran Rusia, Zelensky: Kami Tidak Takut

Jika Zelensky sekarang menjadi identik dengan bendera biru-kuning negaranya, itu mungkin menandakan hal yang tidak terduga. hasil dari konflik ini yang membuat orang-orang Yahudi akhirnya merasa, tidak mungkin, bersatu dengan tanah yang terus-menerus mencoba memuntahkannya.

Zelensky dibesarkan di kota berbahasa Rusia Kryvyi Rih, di bagian timur Ukraina. Dan seperti kebanyakan orang Yahudi Soviet, orang tuanya berpendidikan tinggi tetapi juga terbatas ke mana ambisi dan pembelajaran mereka dapat membawa mereka.

Ayahnya adalah seorang profesor matematika dan ibunya telah belajar teknik. Ini adalah karir standar untuk kelas tertentu dari orang Yahudi Soviet yang tahu bahwa mereka tidak dapat mendekati bidang apa pun yang membentuk masyarakat dan budaya—satu demi satu beralih ke ilmu terapan sebagai cara untuk unggul.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina 2022, Presiden Zelensky: Kita Akan Membela Diri

Ketika ditanya tentang apa arti keyahudiannya yang sebenarnya baginya, Zelensky telah bosan. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2020, dia mengatakan dia berasal dari “keluarga Yahudi Soviet biasa,” menambahkan bahwa “kebanyakan keluarga Yahudi di Uni Soviet tidak religius.”

Apa yang disembunyikan ini, adalah kenyataan bahwa identitas Yahudi tidak ada di Uni Soviet, karena tidak bisa. Menjadi seorang Yahudi sejak masa Stalin berarti memiliki cap di paspor internal Anda yang menandai Anda seperti itu (seperti identitas nasional Ukraina atau Latvia juga ditunjukkan).

Ada sangat sedikit kesempatan bagi komunitas Yahudi, praktik keagamaan, atau bahkan ekspresi budaya tanpa tulang.

Tidak seperti orang Ukraina dan Latvia yang memiliki tanah air nasional di dalam kekaisaran Soviet di mana beberapa tingkat budaya dan bahasa diizinkan selama itu melekat pada garis partai Komunis, orang Yahudi tidak memiliki hal semacam itu.

Rumah-rumah ibadat sebagian besar ditutup atau dipenuhi informan KGB. Sampai akhir 1980-an, berkumpul untuk sesuatu yang tidak berbahaya seperti seder Paskah praktis merupakan tindakan subversif, dan mengajar bahasa Ibrani sama sekali tidak diperbolehkan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Atlantic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah