Jika Rusia Serang Ukraina, Vladimir Putin Akan Dapat Sanksi Terburuk Sepanjang Masa Ini dari Barat

- 20 Februari 2022, 10:57 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Instagram/Vladimir.putin_official/

ISU BOGOR - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yakin jika Rusia telah membuat kesepakatan untuk menyerang Ukraina dalam waktu dekat.

Akan tetapi, jika Rusia benar-benar melakukan invasi ke Ukraina, Wakil Presiden AS Kamala Harris menyampaikan jika Vladimir Putin akan mendapat sanksi terburuk sepanjang masa dari negara Barat dan para sekutunya.

Harris menegaskan jika Amerika Serikat bersama negara aliansinya bakal membebankan semua kerugian perang kepada Rusia tanpa terkecuali.

Baca Juga: Jika Rusia Lakukan Serangan ke Ukraina, Wakil Presiden AS Pastikan Hal Buruk Ini Akan Terjadi

Peringatan tersebut disampaikan Harris dalam Konferensi Keamanan Munich tahunan di Jerman sehari setelah Biden mengatakan jika ia 'yakin' Putin telah membuat keputusan untuk menyerang negara tetangga.

Wakil presiden AS itu memperingatkan Rusia bahwa mereka akan menghadapi biaya keuangan yang 'belum pernah terjadi sebelumnya' jika menyerang Ukraina.

Ia juga memperkirakan bahwa serangan semacam itu akan menarik sekutu Eropa lebih dekat ke Amerika Serikat, yang mana akan merugikan Rusia.

Baca Juga: Krisis Ukraina, Rusia Luncurkan Rudal Balistik Hipersonik Tanda Dimulainya Latihan?

"Biar saya perjelas, bisa dikatakan secara mutlak: jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut, Amerika Serikat, bersama dengan sekutu dan mitra kami, akan membebankan biaya ekonomi yang signifikan dan belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Harris dikutip Isu Bogor dari The Indian Express, Minggu, 20 Februari 2022.

Tujuan Harris mengatakan peringatan tersebut di konferensi tak lain untuk menyampaikan fakta kepada audiens yang mayoritas orang Eropa bahwa Barat memiliki kekuatan melalui persatuan.

Ia ingin menegaskan jika invasi Rusia ke Ukraina kemungkinan besar akan membuat NATO beberapa langkah lebih maju ke depan pintu Rusia.

Baca Juga: Biden dan Presiden Ukraina Sepakat Cegah Invasi Rusia: AS Akan Respon Cepat dan Tegas

Diketahui, ketakutan Barat akan invasi telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir ketika Rusia mengumpulkan lebih dari 150.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina.

Harris mengatakan bahwa pemerintahan Biden, bersama dengan sekutunya, telah berusaha merangkul Moskow dengan itikad baik untuk menemukan resolusi diplomatik.

Akan tetapi yang AS temukan hanyalah omong kosong Rusia yang faktanya malah mempersempit jalan diplomasi.

Baca Juga: Biden Peringatkan Kemungkinan Invasi Rusia ke Ukraina Masih Sangat Tinggi, Ini Alasannya

“Rusia terus mengatakan siap untuk berbicara sementara pada saat yang sama mempersempit jalan untuk diplomasi,” kata Harris.

"Tindakan mereka tidak sesuai dengan kata-kata mereka," tegasnya.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x