AS - Rusia Memanas, Berdebat Sengit Terkait Krisis Ukraina di Dewan Keamanan PBB

- 1 Februari 2022, 21:54 WIB
AS - Rusia Memanas, Berdebat Sengit Terkait Krisis Ukraina di Dewan Keamanan PBB
AS - Rusia Memanas, Berdebat Sengit Terkait Krisis Ukraina di Dewan Keamanan PBB //Instagram @rusemb_indonesia @flags.usa
ISU BOGOR - Amerika Serikat dan Rusia terlibat perdebatan sengit tentang krisis Ukraina di Dewan Keamanan PBB. Saat itu Washington memperingatkan perang "mengerikan" jika Moskow memutuskan untuk menyerang tetangganya.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan kepada dewan selama sesi terbuka khusus pada hari Senin bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan mengancam keamanan global.

“Rekan-rekan, situasi yang kita hadapi di Eropa mendesak dan berbahaya, dan taruhan untuk Ukraina dan untuk setiap negara anggota PBB tidak bisa lebih tinggi lagi,” kata Thomas-Greenfield dilansir dari Al Jazeera yang dikutip Isu Bogor, Selasa 1 Februari 2022.

Baca Juga: Mengerikan! Rusia Mendadak Diselimuti Salju Hitam, Ini Penyebabnya

“Tindakan Rusia menyerang inti dari piagam PBB. Ini jelas dan konsekuensial sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan seperti yang bisa dibayangkan siapa pun,” katanya.

Sekadar diketahui, militer Rusia telah mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan negara itu dengan Ukraina, memicu krisis diplomatik dan meningkatkan kekhawatiran AS dan Eropa bahwa Moskow mungkin bersiap untuk invasi yang akan segera terjadi.

Rusia telah membantah berencana untuk menyerang, tetapi dengan keras menentang upaya Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Rusia-Ukraina Diambang Perang, PBB Ingatkan Dampaknya Terhadap Perekonomian Global

Moskow juga menginginkan jaminan keamanan bahwa aliansi yang dipimpin AS akan menghentikan ekspansinya ke bekas republik Soviet, tetapi Washington dan NATO telah menolak permintaan tersebut sebagai "tidak memulai".

Pada hari Senin, utusan Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya menuduh Washington dan sekutunya menghidupkan ancaman perang meskipun Moskow berulang kali menyangkal invasi yang direncanakan.

“Diskusi tentang ancaman perang sangat provokatif. Anda hampir menyerukan ini. Anda ingin itu terjadi. Anda menunggu itu terjadi seolah-olah Anda ingin membuat kata-kata Anda menjadi kenyataan,” kata Nebenzya dalam pertemuan Dewan Keamanan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x