Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 yang Disebabkan Sepupu Varian Omicron BA.2, Ini Kata Para Ilmuwan

- 30 Januari 2022, 21:38 WIB
Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 yang Disebabkan Sepupu Varian Omicron BA.2, Ini Kata Para Ilmuwan
Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 yang Disebabkan Sepupu Varian Omicron BA.2, Ini Kata Para Ilmuwan /Pixabay/Alexandra_Koch

Tetapi sejumlah lokasi internasional yang melaporkan terbaru akan meningkat dalam subvarian yang umumnya dikenal sebagai BA.2, sejalan dengan Organisasi Kesehatan Dunia.

Selain BA.1 dan BA.2, WHO mencantumkan dua subvarian berbeda di bawah payung Omicron: BA.1.1.529 dan BA.3. Semua hati-hati terkait secara genetik, namun setiap mutasi pilihan yang akan mengubah cara mereka berperilaku.

Trevor Bedford, seorang ahli virologi komputasi di Fred Hutchinson Cancer Center yang telah memantau evolusi SARS-CoV-2, menulis di Twitter pada hari Jumat bahwa BA.2 mewakili sekitar 82% kasus di Denmark, 9% di Inggris dan 8% di Amerika Serikat, sebagian besar didasarkan pada evaluasinya tentang pengurutan informasi dari basis data GISAID dan jumlah kasus dari misi Our World in Data di Universitas Oxford.

Baca Juga: Varian Omicron di Indonesia Tembus 2 Ribu Kasus, Denny Darko: Pemerintah Tak Menyadari

Model BA.1 Omicron jauh lebih mudah dilacak daripada varian sebelumnya. Itu karena BA.1 kekurangan satu dari tiga gen tujuan yang digunakan dalam uji PCR standar. Kasus yang menunjukkan sampel ini telah diasumsikan secara default disebabkan oleh BA.1.

BA.2, biasanya dikenal sebagai subvarian "siluman", tidak memiliki gen tujuan yang kurang identik. Sebaliknya, para ilmuwan memantaunya dengan cara yang sama seperti varian sebelumnya, bersama dengan Delta, dengan memantau berbagai genom virus yang dikirimkan ke database publik seperti GISAID.

Seperti varian lainnya, infeksi BA.2 akan dideteksi oleh kit pemeriksaan rumah virus corona, meskipun mereka tidak dapat menunjukkan varian mana yang bertanggung jawab, kata konsultan.

Lebih menular?

Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa BA.2 juga bisa lebih menular daripada BA.1, namun sejauh ini tidak ada bukti bahwa itu lebih mungkin untuk menghindari keamanan vaksin.

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah Supari Soal Vaksin Booster untuk Tangkal Omicron: Dasarnya Nggak Jelas

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x