Ketegangan China-Taiwan: Xi Jinping Janji Capai Penyatuan Kembali Secara Damai

- 10 Oktober 2021, 22:34 WIB
Ketegangan China-Taiwan: Xi Jinping Janji Capai Penyatuan Kembali Secara Damai
Ketegangan China-Taiwan: Xi Jinping Janji Capai Penyatuan Kembali Secara Damai /Twitter @zaikandongxi

Ia juga memperingatkan Taiwan dan para pendukungnya untuk tidak terus bermain api, menyatakan bahwa persiapan daratan Tiongkok untuk menggunakan kekuatan melawan pasukan separatis Taiwan jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Kekhawatiran atas retorika China menyebabkan pertemuan tatap muka yang jarang terjadi antara penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dan diplomat top China Yang Jiech di bandara Zurich pekan lalu.

Dan Presiden AS Joe Biden, yang berjuang untuk menyeimbangkan kebutuhannya untuk menjaga China tetap pada target perubahan iklim dan pembelaannya terhadap negara yang berdaulat, telah setuju untuk berbicara dengan Xi dalam panggilan Zoom bilateral pada akhir tahun.

Dengan ancaman konflik militer yang masih nyata, sekutu telah meningkatkan fokus mereka.

Pasukan AS telah diam-diam melatih pasukan Taiwan di pulau itu, sementara CIA mengumumkan pusat misi baru China yang menurut direktur CIA William Burns, akan lebih memperkuat kerja kolektif kita pada ancaman geopolitik paling penting yang kita hadapi di abad ke-21, sebuah pemerintah China yang semakin bermusuhan.

Bulan lalu Inggris bersama-sama mengumumkan fakta pertahanan baru dengan Australia dan AS, yang akan membuat Canberra akhirnya mengamankan delapan kapal selam bertenaga nuklir untuk menjaga perairannya dengan lebih baik.

Dan Kapal Selam Astute bertenaga nuklir yang terpasang pada Carrier Strike Group yang sudah dikerahkan melakukan latihan kapal selam pertama dengan kapal selam dari Angkatan Laut Jepang.

Inggris juga secara permanen mengerahkan dua kapal perang, HMS Severn dan HMS Tamar, ke Timur Jauh, menggunakan Singapura sebagai basis regional mereka.

Tadi malam terungkap bahwa Inggris akan mendedikasikan salah satu kapal selam kelas Astute ke wilayah tersebut dengan dasar yang bertahan lama sebagai bagian dari operasi bersama dengan AS.

Berbasis di Guam, kapal selam itu akan mendukung kehadiran tiga kapal selam kelas Virginia Angkatan Laut AS dan pesawat pengintai RC-135.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x