Bantah Klaim Taliban Kuasa Penuh Afghanistan, Pemberontak: Perlawanan Kami di Lembah Pandjshir Berlanjut

- 6 September 2021, 21:52 WIB
Bantah Klaim Taliban Kuasa Penuh Afghanistan, Pemberontak: Perlawanan Kami di Lembah Pandjshir Berlanjut
Bantah Klaim Taliban Kuasa Penuh Afghanistan, Pemberontak: Perlawanan Kami di Lembah Pandjshir Berlanjut /Reuters/

ISU BOGOR - Para pemberontak terakhir di Afghanistan menepis klaim sepihak Taliban yang menyebut telah menguasai penuh wilayah Lembah Panjshir.

“Kami berada di Panjshir dan Perlawanan kami akan berlanjut," Mantan Menteri Pertahanan Afghanistan, Ahmad Massoud yang saat ini memimpin pemberontakan.

Lebih lanjut, Ahmad Massoud di akun twitter-nya membantah klaim perlawanan telah jatuh.

Baca Juga: Militan Taliban Dituduh Membunuh Ibu Hamil Secara Brutal Dihadapan Anak-anak

“Inilah kekuatan. Untuk memperjuangkan agama Anda, martabat Anda, bangsa Anda. Tidak ada yang lebih terhormat,"

“Keluarga saya dari Balkh hingga Panjshir melawan, Taliban keluar untuk membunuh keluarga kami, baik pergi dari pintu ke pintu atau di Panjshir!!!” katanya.

Di unggahan media sosial lainnya, Ahmad Massoud juga meminta warga Afghanistan untuk bangkit dan melawan Taliban dengan cara apapun.

Baca Juga: Pasukan SAS Tipu Taliban Dengan Menyamar Sebagai Wanita Saleh Agar Bisa Kabur dari Kabul

Tak hanya itu, kata dia, Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF) juga membantah klaim bahwa Panjshir telah jatuh.

"Pasukan NRF hadir di semua posisi strategis di seluruh lembah untuk melanjutkan pertarungan. Kami meyakinkan rakyat Afghanistan bahwa perjuangan melawan Taliban dan mitra mereka akan berlanjut sampai keadilan dan kebebasan menang," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan para militan telah "sepenuhnya merebut" Lembah Panjshir.

Baca Juga: Pemberontak Afghanistan Bersikukuh Melawan Taliban: Kami Tidak Akan Menyerah

"Dengan kemenangan ini, negara kita benar-benar dikeluarkan dari rawa perang," ungkapnya.

Setelah Taliban mengklaim kemenangan, sedikitnya 17 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 40 terluka dalam tembakan perayaan di Kabul.

Gulzada Sangar, juru bicara rumah sakit daerah di ibu kota provinsi Jalalabad mengatakan sedikitnya 14 orang terluka dalam perayaan penembakan di provinsi Nangarhar.

Baca Juga: Taliban Deklarasikan China Sebagai Sekutu Terdekat

Mantan wakil presiden Amrullah Saleh, yang sekarang menjadi pemimpin pemberontak kelompok Ahmad Massoud, mengatakan kepada BBC bahwa para pejuang perlawanan masih "bertahan".

“Tidak diragukan lagi kami berada dalam situasi yang sulit. Kami berada di bawah invasi oleh Taliban. Saya di sini dengan tanah saya, untuk tanah saya dan mempertahankan martabatnya."

Panjshir telah menyaksikan pertempuran sengit antara pasukan perlawanan dan Taliban sejak mereka merebut ibu kota Kabul pada 15 Agustus.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x